Berita Lampung

Masyarakat Punggur Adakan Lomba Voli Unik Berdandan Seperti Tuyul Ramaikan HUT RI

Lomba Voli adalah salah satu perlombaan yang tidak luput dari agenda panitia memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.

Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: muhammadazhim
Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq
Peserta lomba voli berdandan seperti tuyul dalam lomba voli yang diadakan di Dusun IV Sindang Sari, Kampung Nunggalrejo, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Lomba Voli adalah salah satu perlombaan yang tidak luput dari agenda panitia memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia.

Diadakannya perlombaan tersebut tak lain bertujuan untuk memupuk rasa persatuan dan kebersamaan dalam kehidupan bersosial dan semarak menyambut hari kemerdekaan Bangsa Indonesia.

Dalam menyambut hari HUT Kemerdekaan ke 77 RI, Dusun IV Sindang Sari, Kampung Nunggalrejo, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah mengadakan lomba voli geber dengan konsep yang berbeda.

Ridwansyah, selaku ketua panitia mengatakan, perlombaan tersebut mengambil konsep unik dan lucu agar mengembalikan kerukunan, keakraban, dan kekompakan di Dusun 4 Nunggal Rejo, Punggur, Lampung Tengah pasca Covid-19.

"Ini momen yang kita nantikan dan kita maksimalkan guna memeriahkan Hari Kemerdekaan," ujar Ridwansyah, Selasa (16/8/2022).

Ridwansyah menjelaskan, peserta voli geber terdapat 12 tim dimana satu tim terdiri dari 4 orang.

"Sistem peraturannya sama dengan voli biasa menggunakan sistem rally point dan sistem gugur, namun kita di sini peserta diharuskan menggunakan kostum unik seperti konsep tuyul gondrong dengan menggunakan pampers," katanya.

"Ada juga yang menggunakan dot vs angkep andong, di mana konsepnya boneka gendong orang," tambahnya.

Ridwansyah mengatakan, panitia memberikan kebebasan kepada peserta untuk berdandan semenarik mungkin dan sekreatif mungkin.

"Keunikan ini akan memancing keramaian dimana pertandingan menjadi lucu karena para pemain kesusahan dalam mengetahui pergerakan bola karena tertutup geber/terpal," ujar Ridwansyah.

Ridwansyah mengatakan, peserta tidak dibatasi umur asalkan masih mampu bertanding dan dalam keadaan sehat, karena tujuannya bukan untuk kompetisi serius, tetapi untuk menghibur dan kembali menghidupkan suasana yang dulu pernah terkurung dalam  PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).

Ridwansyah menambahkan, untuk kegiatan ke depan masih menunggu izin karena Nunggal Rejo mau ada pilkakam pada tanggal 24 Agustus, yang pasti akan ada lomba inovatif.

Untuk itu panitia untuk membuat konsep yang unik dan menarik. Panitia juga berencana mengadakan perlombaan estafet tepung, biskuit di muka, makan kerupuk, joget balon, estafet sarung, dorong bola pakai terong, dan rebutan kursi.

"Dengan adanya perkembangan teknologi seperti sekarang ini, kami juga bisa mendapatkan ide dari banyak sumber, yang pastinya meriah dan seru," katanya.

Condet, selaku penonton mengatakan, ia sangat antusias walaupun malam hari bahkan sebelum pertandingan dimulai penonton sudah memenuhi lapangan karena penampilan peserta yang menarik perhatian warga untuk menonton.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved