Rektor Unila Ditangkap KPK

Rumah Dokter di Bandar Lampung Ikut Digeledah KPK

KPK juga menggeledah rumah seorang dokter anak di Bandar Lampung, selain geledah rumah pribadi mantan Rektor Unila Karomani.

Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Penyidik KPK geledah rumah dokter anak, Ruskandi di Jalan Nusa Indah Rawa Laut Tanjungkarang Timur Bandar Lampung, Kamis (25/8/2022). Penggeledahan itu diduga terkait kasus OTT mantan Rektor Unila Karomani 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) geledah sejumlah civitas akademik Universitas Lampung pasca penahanan mantan Rektor Unila Karomani dkk.

Mantan Rektor Unila Karomani dkk ditahan setelah tertangkap OTT KPK terkait kasus korupsi dengan modus suap penerimaan mahasiswa baru Universitas Lampung melalui jalur mandiri.

KPK menggeledah rumah civitas akademik Universitas Lampung, antara lain rumah pribadi mantan Rektor Unila Karomani.

Bahkan KPK juga menggeledah rumah seorang dokter anak di Bandar Lampung, yakni rumah dr Ruskandi di Jalan Nusa Indah Rawa Laut Tanjungkarang Timur, Kamis (25/8/2022).

Terkait kedatangan penyidik KPK ke rumah dokter anak tersebut, dibenarkan oleh penjaga rumah. Menurutnya, penyidik KPK sampai di rumah dr Ruskandi sekira pukul 17.30 WIB. 

Baca juga: 5 Puskesmas di Bandar Lampung Jadi Percontohan Program Wash In Hcf

Baca juga: Perbaiki Reputasi Universitas Lampung, Muhajir Utomo Sebut 6 Poin Penting

Kurang lebih dua  jam rombongan penyidik KPK berada di rumah dr Ruskandi, keluar dri tempat tinggal dokter anak tersebut pukul 19.45 WIB.

Berdasar pantauan Tribunlampung.co.id, para penyidik KPK keluar dari rumah dr Ruskandi dengan membawa satu buah kardus.

Kardus itu diduga berisi barang bukti hasil penyitaan.

Namun penjaga rumah yang sempat ditemui mengatakan sebaliknya, tidak ada yang dibawa dari rumah dokter.

"Tidak ada barang yang dibawa atau nihil dari dalam rumah bapak," kata pria yang menjaga rumah dokter Ruskandi. 

Pria ini pun tidak tahu persis terkait prihal apa hingga penyidik KPK menyatroni rumah majikannya.

Para penyidik dari lembaga antirasuah tersebut juga tidak berbicara sepatah katapun.

Baca juga: KPK Geledah Rumah Ketua Senat Unila Muhammad Basri Bawa 1 Koper Berkas

Hanya bergegas saat masuk dan keluar rumah dokter anak tersebut.

Angkut Uang Miliaran

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengangkut uang miliran rupiah dari rumah mantan Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof Karomani di Rajabasa Jaya, Kota Bandar Lampung, Rabu (24/8/2022).

Uang miliaran tersebut tersimpan di dalam plastik dan tas ransel di ruang kerja Prof Karomani.

Lurah Rajabasa Jaya Sumarno menjelaskan, dirinya diminta ikut mendampingi dan menyaksikan penggeledahan di rumah Prof Karomani itu.

Penggeledahan berlangsung dari pukul 09.47 sampai 17.26 WIB atau sekitar 8 jam.

Ia menjelaskan, barang yang disita KPK diantaranya, kuitansi, sertifikat, uang tunai yang didapat di dalam plastik dan tas, laptop, dan flashdisk.

"Uang tersebut pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu yang dimasukan ke dalam plastik dan tas gendong di dalam rumah Pak Karomani. Uang dalam plastik itu ditemukan di ruang kerjanya Pak Karomani, sekitar miliaran tapi kalau Rp 2 miliar tak sampai," ungkap Sumarno.

Penggeledahan ini merupakan rangkaian penyidikan yang dilakukan KPK pasca Prof Karomani ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap penerimaan mahasiswa baru melalui jalur mandiri Unila.

Penggeledahan sendiri telah berlangsung tiga hari terakhir.

Pada Senin (22/8/2022), KPK menggeledah gedung Rektorat Unila dan membawa lima koper barang bukti.

Kemudian pada Selasa (23/8/2022), KPK menggeledah Dekanat Fakultas Hukum dan Fakultas Kedokteran Unila. Di sini, KPK mengangkut tiga koper dan satu kardus dokumen.

Karomani terjaring operasi tangkap tangan KPK pada Sabtu (20/8/2022).

KPK melakukan OTT di Lampung, Bandung, dan Bali. Kemudian pada Minggu, KPK mengumumkan jika empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri Unila.

Keempat tersangka itu, selain Prof Karomani yakni HY (Heryandi) selaku Wakil Rektor I Bidang Akademi Unila, MB (Muhammad Basri) selaku Ketua Senat Unila, dan AD (Andi Desfiandi) dari pihak swasta.

Prof Karomani sendiri diduga menerima suap hinga Rp 5 miliar dari orangtua mahasiswa yang mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri Unila.

Lebih lanjut Lurah Rajabasa Jaya Sumarno mengatakan, penggeledahan dilakukan di setiap ruang yang ada di rumah tersebut, diantaranya ruang kerja Prof Karomani, kamar tidur, dan lainnya.

Saat penggeledahan juga ada istri dan anak Prof Karomani.

Ia mengatakan, usai penggeledahan, rumah tidak dipasangi garis polisi.

Keluarga Prof Karomani juga tidak ada yang dibawa.

Sumarno mengatakan, ia terakhir ke rumah Karomani sekitar satu bulan lalu saat selamatan menempati rumah baru.

Untuk diketahui, rumah mewah Prof Karomani ini baru dibangun.

Tersangka bersama keluarga baru pindah ke rumah tersebut sebulan ini.

Rumah dengan cat nominal putih itu memiliki halaman yang luas, pintu gerbang yang tinggi, dan bangunan rumah bertingkat.

Selain Lurah Rajabasa Jaya Sumarno, Ketua RT 07 Rajabasa Jaya Harsulludin juga ikut mendampingi saat KPK melakukan penggeledahan rumah Prof Karomani.

Menurutnya, banyak barang bukti yang diamankan.

Mulai dari kuitansi-kuitansi, berkas-berkas, surat-surat penting, laptop, dan uang.

Sama seperti yang diungkapkan Lurah Sumarno, Harsulludin juga mengatakan jika uang yang disita KPK itu didapat dari dalam plastik dan tas di rumah Karomani.

"Ruang kerja digeledah, termasuk laptop dan berkas juga yang diambil. Berkas dan banyak surat penting lainnya," kata Harsulludin.

Ia mengatakan, selain ruang-ruang di dalam rumah, mobil-mobil Karomani juga ikut digeledah.

Menurutnya, tim dari KPK sekitar 10 orang.

Tim juga meminta keterangan istri dan anak Karomani.

Tim KPK datang ke rumah Karomani dengan mengendarai empat mobil Innova Reborn.

Tim KPK didampingi empat personel kepolisian dengan senjata lengkap.

Saat memasuki rumah Karomani, tim KPK membawa dua koper.

Setelah tim masuk ke dalam halaman rumah Karomani, pintu gerbang langsung ditutup kembali oleh satpam yang berjaga di rumah itu.

(Tribunlampung.co.id Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved