Berita Lampung

Dr Josi Harmas Resmi Pimpin IDI Lampung 2022-2025, Usung Konsep IDI Reborn

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Lampung kini miliki ketua baru yakni Dr Josi Harmas yang resmi Pimpin IDI Lampung 2022-2025.

Penulis: Hurri Agusto | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
Serah terima jabatan kepengurusan organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Lampung periode 2022-2025 di Swiss-Bellhotel Lampung, Minggu (28/8/2022). 

"Kedua spiritual, dimana kita harus memiliki keyakinan penuh bahwa semua yang terjadi adalah kehendak Tuhan Yang Maha Esa," imbuhnya

Josi pun mengungkapkan jika aspek ini juga merupakan wadah untuk mempersatukan dengan semangat kebersamaan serta menjadi kekuatan inti bagi organisasi.

Adapun satu gagasan lain yakni karya yang bermanfaat.

"Ketiga adalah karya, kita harus berupaya bekerjasama untuk menghasilkan karya yang bermanfaat untuk bangsa."

"Kita juga harus bertransformasi dengan basis kemajuan iptek sehingga tepat guna dan tepat sasaran," jelas Josi

Dengan begitu, Josi meyakini jika ketiga hal tersebut sudah tertanam dalam diri setiap anggota, maka IDI akan bisa membantu Lampung berkembang lebih baik dari segi kesehatan.

"Saya mengajak teman sejawat bergandengan tangan, bahu membahu membangun organisasi IDI Lampung," pungkasnya.

Sementara itu, Wakil II Ketua Umum PB IDI, dr. Mahesa Paranadipa, MH. Kes mengatakan, anggota IDI memiliki tiga peran penting.

"Di dalam AD/ART IDI terdapat tiga peran inti anggota IDI yakni sebagai agent of treatmen, agent of development, dan agent of change," ujar Mahesa.

"Pada tahun 2018 bersama TNI kita menyematkan 1 peran lagi yakni agent of defense atau agen pertahanan," imbuhnya.

Ia pun menambahkan jika IDI harus dapat memberikan jaminan kepada seluruh anggotanya.

Ia juga berpesan kepada kepengurusan IDI Wilayah Lampung periode 2022-2025 dapat menjaga nama baik IDI, serta memegang teguh kode etik kedokteran.

"Sesuai dengan tujuan negara, IDI harus dapat memberikan jaminan kepada seluruh jajaran organisasi, termasuk anggota yang bersentuhan langsung dengan masyarakat harus mampu merealisasikan tujuan tersebut," kata dia.

"Sumpah dokter dan kode etik kedokteran harus terus dijaga sebagai keluhuran profesi dokter," pungkasnya.

( Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto )

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved