Berita Lampung

Kasus Campak di Metro hingga Juli 2022 Nihil, Diskes Imbau Masyarakat Tetap Ikuti BIAN

Diskes Metro tetap mengimbau masyarakat untuk tetap mengikuti untuk mengikutsertakan anaknya dalam kegiatan BIAN meski tidak ditemukan kasus campak.

Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary
Kantor Diskes Metro. Kasus campak di Metro hingga Juli 2022 nihil, Diskes imbau masyarakat tetap ikuti BIAN. 

Tribunlampung.co.id, Metro - Kasus campak dan rubella di Metro hingga Juli 2022 tidak ditemukan atau nihil.

Walaupun tidak ditemukan kasus campak dan rubella, Dinas Kesehatan (Diskes) Metro tetap mengimbau masyarakat untuk tetap mengikuti untuk mengikutsertakan anaknya dalam kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).

Sekretaris Diskes Metro, Redho Akbar mengatakan kepada Tribun BIAN tersebut dilakukan dilakukan sejak Mei sampai 13 September 2022, Senin (29/8/2022).

Redho mengatakan, untuk BIAN itu sendiri merupakan imunisasi yang diberikan kepada anak-anak sekolah di bawah usia 12 tahun.

Untuk pelaksanaan imunisasinya sendiri dikatakan Redho dapat diakses di beberapa lokasi.

Baca juga: Nelayan hingga Sopir di Tanggamus Lampung Keluhkan Isu Kenaikan Harga BBM Subsidi

Baca juga: Sehari 2 Motor Hilang di Bandar Lampung, Pencuri Gasak Honda Vario dan Beat

Yaitu di rumah sakit, puskesmas, pesantren, dan sekolah-sekolah.

Untuk di Metro sendiri, Redho mengungkapkan tidak ada laporan kasus campak selama tahun 2022.

"Kalo untuk kasus campak selama 2022 di Metro tidak ada, tetapi ada juga data samplenya  beberapa yang masuk yang terduga terjangkit campak," ungkapnya.

Dari data sample yang masuk tersebut, dikatakan dia tidak ada yang positif campak.

"Jadi kan kalo ada sample terduga campak, kami kirim samplenya ke Kementerian Kesehatan Pusat baru kemudian dites hasil samplenya," jelasnya.

Redho membeberkan, bagi masyarakat atau anaknya yang memiliki gejala campak maka dapat memeriksakan diri ke puskesmas.

"Jadi bisa memeriksakan diri terlebih dahulu ke Puskesmas, karena Puskesmas itu tempat klinik kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat," bebernya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan upaya dalam menekan terjadinya kasus positif campak dan menghimbau masyarakat untuk mengikutsertakan anaknya dalam BIAN.

Yaitu seperti bekerja sama dengan pihak Puskesmas dan bekerja sama dengan dasawisma kelurahan.

"Untuk ada yang terduga terjangkit campak, maka ada kader surveilans di kelurahan yang nanti bertugas mengirimkan sample kepada Dinas Kesehatan Metro terlebih dahulu," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved