Berita Lampung

Orangtua Paskibra Nasional Asal Lampung Selatan Bangga, Meski Harus Jual Kambing

Orangtua Shelin Tan Apriliani, Paskibra asal Lampung Selatan ini juga rela berjalan kaki sejauh 1.5 km dari Istana Negara ke hotel untuk menghemat.

dok.keluarga Shelin Tan Aprilia
Perjuangan orangtua Shelin Tan Apriliani ke Istana Negara tidak semudah seperti yang dibayangkan, untuk melihat putrinya tugas Paskibra saat HUT RI ke 77 kemarin. 

"Kami mendapatkan undangan pada Senin 15 Agustus, sementara harus tiba di istana negara pada 16 nya," kata Mulyono, Senin (29/8/2022).

Mulyono mengatakan dirinya sempat memutuskan untuk tidak berangkat ke Jakarta

"Namun ketika ingin memutuskan untuk tidak berangkat, saya melihat wajah istri saya sedih dan meneteskan air mata karena dia ingin sekali melihat Shelin menjadi paskibra di Istana," katanya

"Apalagi saat kami mendapat telepon dari orang tua Rendy Rafael Hogan Putra siswa asal Bandar Lampung yang juga terpilih jadi paskibara di Istana, mereka mengajak kami untuk berangkat bersama ke Jakarta," ujarnya.

Tepikir oleh Mulyono untuk mencoba meminjam uang kepada tetangganya untuk biaya ongkos ke Jakarta, beruntung bagi Mulyono tetangganya mau memberikan pinjaman kepada dirinya

Mulyono menjanjikan kepada tetanggannya setelah keduanya pulang dari Jakarta, uang tersebut akan di kembalikan dengan cara ia akan menjual ternak kambingnya

"Kami berangkat naik travel sore hari (15/8/2023) sampai Tanggerang subuh harinya, sesampainya di Jakarta kami tidak bisa langsung ke istana negara karena kami harus menuggu kartu undangan dulu," katanya

"Jadi kami terpaksa menginap dahulu di sebuah hotel, biaya menginap di hotel tersebut Rp 500 ribu, sedangkan kami berdua menginap selama 2 hari," ujarnya

Mulyono mengatakan dirinya terpaksa makan dengan harga murah meskipun rasanya kurang, yang penting bisa mengganjal perut

"Untuk makan kami makan diluar hotel, biar lebih murah itupun hanya siang hari dan malam, kalau pagi agak susah nyari makan yang murah," katanya

"Saya dan istrinya juga rela berjalan sejauh 1,5 km setelah acar di Istana Negara Jakarta ke hotel Ibis tempat kami menginap untuk menghemat pengeluaran," ujarnya

Mulyono mengatakan dirinya sempat minder dengan orang tua lainnya yang juga menjadi Paskibra di Istana Negara

"Kebanyangkan mereka dari keluarga mampu, akan tetapi kami takut ongkos pulang tidak cukup untuk ongkos pulang," katanya

Mulyono mengatakan anaknya menceritakan senang bertemu dengan Presiden.

"Saat masuk ke dalam Istana tidak boleh memakai celana jens jadi saat itu saya harus keluar mencari pedagang yang memiliki celana dasar kebetulan ada, dan saya minta tolong ditukar dengan celana yang saya pakai dan saya kasih uang seratus ribu sebagai tambahannya," ujarnya

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved