Berita Lampung
Beraktivitas Biasa, Tetiba Nenek di Pringsewu Ditemukan Tewas di Kandang Ayam
Jasad Nenek SH di kandang ayam Pringsewu tersebut, pertama kali ditemukan saksi berinisial Be (64), Sabtu (10/9/2022) pukul 16.30 WIB.
Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
"Jadi pada hari Minggu (28/8/2022) pukul 13.00 WIB, seorang warga bernama Misno yang sedang mencari rumput di sawah pinggir Jalinsum Desa Tegal Ombo mendengar ada suara minta tolong," ujarnya.
Setelah mendengar suara tersebut, akhirnya Misno mendatangi sumber suara.
"Setelah menemukan sumber suara, Misno melihat seseorang minta tolong yang belum diketahui identitasnya, dengan kondisi luka bakar tanpa busana," paparnya.
Selanjutnya Misno menghubungi anggota Polsek Way Bungur.
"Lalu, anggota (Polisi) bersama-sama mendangi TKP dan menolong korban dan langsung membawanya menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukadana," ucapnya.
Dari kejadian tersebut, Riki mengatakan, AN mengalami luka bakar hampir di seluruh tubuhnya.
"Hasil pemeriksan medis, AN mengalami luka bakar hampir di sekujur tubuhnya," katanya.
Lalu, pada malam harinya, kepolisian mendatangi AN yang telah ditangani oleh dokter.
"Dari malam itu, kami dapat berkomunikasi dengan AN dan dia menjelaskan, perbuatannya itu, karena depresi dibully teman-teman sepermainanya. Karena dia miskin dan tidak ada kerjaan," sambungnya.
Dari pengakuan korban, ia sering diolok-olok oleh teman-temannya.
"Pengakuan korban diejek dan di olok-olok kawan mainnya,"
Akhirnya, lanjut Riki, pada hari Minggu itu, ia melakukan upaya akhiri hidup.
"AN mengaku menyiram dirinya sendiri dengan pertalite yang ia beli di warung yang tidak jauh dari TKP," ucapnya.
Iptu Riki mengatakan, AN sempat meminta ingin bertemu ibunya.
"Kemarin malam, Minggu (28/8/2022) ia selalu meminta untuk bertemu ibunya," ucap Iptu Riki.
Lalu, pagi harinya pada Senin (29/8/2022), akhirnya ia bertemu dengan ibunya.
"Setelah ketemu dengan ibunya, kemarin pagi, akhirnya pada pukul 09.00 WIB, AN menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Sukadana," tukasnya.
(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti/Yogi Wahyudi)