Pemilu 2024

KPU Lampung Akui Konten Medsos Pemilu 2024 Masih Kaku, Solusinya Ajak Influence

KPU Lampung akui konten medsos Pemilu 2024 yang ditampilkan untuk generasi milenial masih kaku maka solusinya ajak influence.

Penulis: joeviter muhammad | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Joviter
Kordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan dan Partisipasi Masyarakat KPU Lampung Antoniyus Cahyalana minta libatkan influence saat sosilisasi Pemilu 2024. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - KPU Lampung mengaku masih temukan kendala dalam sosialisasi tahapan Pemilu 2024 di media sosial.

Salah satu kendalanya soal cara penyampaian yang dinilai KPU Lampung masih kaku saat sosialisasi Pemilu 2024 di media sosial.

Untuk itu KPU Lampung minta libatkan para influence di Lampung saat sosialisasi Pemilu 2024 di media sosial demi menarik generasi muda.  

Khususnya dalam menyampaikan pesan tentang kepemiluan terhadap pemilih pertama dan generasi milenial.

Padahal, untuk menggaet anak muda dalam partisipasi mensukseskan pemilu 2024 KPU memanfaatkan sejumlah platform media sosial.

Baca juga: KPU Metro Lampung Luncurkan Podcast Pemilu Ngode atau Ngobrolin Demokrasi di Youtube

Baca juga: KPU Pringsewu Lampung Akui Proses Verifikasi Anggota Parpol Pakai Video Call

Hal tersebut dilakukan mengingat generasi milenial saat ini gemar berselancar di dunia maya.

Kordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan dan Partisipasi Masyarakat KPU Lampung, Antoniyus Cahyalana mengakui konten-konten yang disajikan untuk milenial di akun medsos KPU masih terlihat kaku.

"Memang agak kaku, menampilkan (konten KPU) di sosmed," kata Anton, Minggu (11/9/2022).

Bahkan menurutnya jika dibandingkan dengan akun-akun sosmed milik influence, masih kurang begitu luwes.

Kendati demikian, Anton menyatakan KPU sebagai lembaga formal tentunya ada batasan yang harus dipedomani.

Sehingga tidak bisa menampilkan konten-konten tentang Pemilu secara bebas, sehingga masih terkesan formal.

"Memang dalam pengelolaan sosmed KPU Lampung kita belum maksimal, makanya kita perlu belajar dan dukungan dari para influence ini," kata Anton.

Baca juga: Sehari 2 Kali Gempa, Gunung Anak Krakatau Susah Dipantau karena Tertutup Kabut

Baca juga: Sayap Naga Bisa Dibongkar Pasang, Adrianus Asal Metro Lampung Juarai Festival Layang-layang    

Oleh karena itu, lanjut Anton meskipun konten yang ditampilkan di medsos KPU terlihat kaku setidaknya bisa dibantu disebarluaskan oleh para influence.

Para influence di Lampung yang memiliki banyak follower diharapkan dapat membantu KPU mensosialisasikan tahapan pemilu.

"Karena tugas kami mensosialisasikan ke masyarakat tentang tahapan pemilu, minimal influence ini bisa bantu repost konten konten KPU," kata Anton.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved