Tawuran Pelajar di Bandar Lampung
Disdikbud Lampung Sanksi Pelajar Tawuran Dikeluarkan dari Sekolah
Disidikbud Lampung sepakat dengan Polresta Bandar Lampung, jika ada pelajar mengulangi tawuran akan dikeluarkan dari sekolah.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Tri Yulianto
lihat foto
Tribunlampung.co.id, Bandra Lampung – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung tetap kerjasama dengan kepolisian tangani tawuran pelajar.
Menurut Sekretaris Disdikbud Provinsi Lampung Tommy Efra Hendarta mengatakan juga setuju apabila pelajar yang tawuran dikeluarkan dari sekolah.
Disdikbud Provinsi Lampung juga minta peran orang tua untuk mencegah tawuran pelajar, bukan cuma kepolisian dan sekolah.
Menurut Tommy, pada prinsipnya pihaknya berusaha bekerjasama dengan jajaran Polri cegah tawuran pelajar.
Dan mendukung imbauan yang disampaikan Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Ino Harianto.
Baca juga: Kisah Menginspirasi Penderita Tuna Rungu di Lampung, Sukses Membangun Usaha Cucian Motor
Baca juga: Polres Lampung Utara Tetap Tahan Ibu Penganiaya Anaknya, Khawatir Perbuatan Terulang
“Apabila mereka kembali mengulangi tindakan seperti ini, kita sepakat untuk dikeluarkan dari sekolah di Bandar Lampung," kata Tommy saat diwawancarai Tribun Lampung, Selasa (13/9/2022).
Perjanjian antar kepolisian, sekolah, pelajar tentang sanksi tawuran disaksikan juga oleh orang tua para pelajar.
"Kita bersama-sama sepakat dengan dihadiri oleh orangtua dan disaksikan peserta didik,” kata Tommy.
Pihaknya mewakili pihak sekolah telah mengimbau kepada orangtua agar memantau anaknya setiap saat berkegiatan.
Terlebih jika pada saat pukul 21.00 WIB itu bukan kewenangan dari sekolah.
Mestinya dengan kodisi yang sudah malam tidak mungkin diizinkan orang tuanya untuk ulang tahun sekolah.
Dan harapannya orangtua menanyakan kepada pihak sekolah apabila ada kegiatan.
Baca juga: Polresta Bandar Lampung Amankan Sajam hingga Miras dari Pelajar yang Hendak Tawuran
Baca juga: Breaking News Polresta Bandar Lampung Amankan Ratusan Pelajar Diduga Hendak Tawuran
Informasi yang diduga akan merayakan ulang tahun sekolah itu juga pihak Polri mengetahuinya dari media sosial (medsos).
Kemudian juga akan direncanakan akan sweeping di medsos terkait hal tersebut.
Di antaranya mulai melalui grup WhatsApp akan diinformasikan apa saja kegiatan yang dilakukan oleh siswa.
