Lampung Bangkit
Hantoni Hasan Sebut Lampung Butuh Pemimpin yang Visioner, Bukan yang Anti Kritik
Seorang pemimpin haruslah mau menerima kritikan dan masukan dari masyarakat. Sebab, pemimpin sejatinya adalah pelayanan masyarakat.
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung- Seorang pemimpin haruslah mau menerima kritikan dan masukan dari masyarakat.
Sebab, pemimpin sejatinya adalah pelayanan masyarakat.
Sehingga, segala tindak tanduk yang dilakukan pemimpin nantinya akan berdampak langsung terhadap masyarakat yang dipimpinnya.
Hal tersebut diungkapkan politisi Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, Hantoni Hasan, mengenai kriteria pemimpin di era disrupsi saat ini.
"Jadi di era demokrasi ini, kita harus memahami bahwa kita sebagai pemimpin itu bukanlah raja melainkan pelayan semua orang. Jadi segala masukan dan kritikan itu harus didengarkan, walaupun nggak harus dituruti semua," terang Hantoni Hasan, yang memiliki tagline Lampung Bangkit, dalam wawancara eksklusif dengan Tribun Lampung.
Baca juga: Melalui Wisata Gastronomi, Hantoni Hasan Ingin Masyarakat Tahu Sejarah Seruit, Makanan Khas Lampung
Dia mengungkapkan, seorang pemimpin janganlah anti kritik.
Segala masukan dan kritikan dari masyarakat hendaknya dijadikan pedoman untuk melakukan pembenahan terhadap segala kekurangan dari seorang pemimpin.
"Silahkan orang bersuara memberikan masukan. Bila perlu siapkan kotak saran dan kritikan. Seperti perusahaan-perusahaan besar, itu pasti ada (kotak saran). Itu tujuannya untuk berusaha lebih bagus lagi," paparnya.
"Jadi bukan justru memberangus yang namanya saran dan kritik," sambungnya.
Bagi Hantoni, musuh di dalam politik itu adalah teman didalam berpikir.
Menurutnya, jika ada lawan politik yang mengkritik janganlah di anggap negatif.
"Kritikan itu tidak melulu membawa dampak buruk, kita ambil sisi positifnya untuk memperbaiki kualitas kepemimpinan ke depan," paparnya.
Lebih jauh Hantoni mengutarakan, seorang pemimpin harus terbuka atas kritik dan saran yang disampaikan masyarakat maupun lawan politik.
Bagi politisi yang mengusung tagline 'Lampung Bangkit' ini, pemimpin yang mau menerima saran dan kritikan merupakan pemimpin yang visioner transformatit.
"Pemimpin itu harus terbuka, transformatif dan visioner. Yang bisa menginspirasi semua orang," tandas Hantoni.
(Tribunlampung.co.id / endra zulkarnain)