Orang Tenggelam di Pringsewu

Korban Tenggelam di Bendungan Way Sekampung Ditemukan Tak Bernyawa, Tangis Keluarga Pecah

Korban tenggelam di Bendungan Way Sekampung Pringsewu jtu ditemukan dalam keadaan tak bernyawa sekitar pukul 13.30 WIB.

Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Riana Mita Ristanti
Tim sar gabungan. Korban tenggelam di Bendungan Way Sekampung ditemukan tak bernyawa, tangis keluarga pecah. 

Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Korban tenggelam di Bendungan Way Sekampung Pringsewu akhirnya ditemukan.

Korban tenggelam di Bendungan Way Sekampung Pringsewu jtu ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

Menurut salah satu anggota BPBD Pringsewu, korban tenggelam di Bendungan Way Sekampung ditemukan pada Sabtu (17/9/2022) sekira pukul 13.30 WIB.

"Korban ditemukan tak jauh dari titik jatuh," singkatnya.

Pantauan Tribun Lampung di lokasi, terlihat Basarnas membawa jasad ke dalam mobil ambulans yang sejak pagi sudah disiapkan di lokasi.

Kemudian jasad dibawa ke RSUD Pringsewu guna dilakukan autopsi.

Terlihat jeritan tangis keluarga korban pecah saat melihat korban sudah tak bernyawa.

Sebelumnya, anggota kepolisian, TNI, BPBD, hingga basarnas melakukan pencarain korban dari pukul 08.00 WIB.

Pencarain menggunakan perahu karet menysusuri Bdundungan Way Sekampung.

Kemudian, Basarnas nuga menggunakan Aqua eye dalam proses pencarian korban.

Bahkan, pintu air Bendungan Way Sekampung dibuka pukul sekira 12.00 WIB guna mengurangi debit air.

Pengurangan debit air itu tentunya dapat memudahkan pencarian korban.

Diketahui, Syaiful Azwar (30) warga Pekon Way Manak Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus dilaporkan tenggelam di area pintu air bendungan Way Sekampung.

Syaiful dikabarkan tenggelam pada Jumat (17/9/2022) sekira pukul 15.00 WIB.

Hingga dini hari di lokasi kejadian, tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian.

Kapolsek Pagelaran, Polres Pringsewu, Polda Lampung, Iptu Hasbulloh menjelaskan, pada awalnya Jumat (16/9/2022) siang sekira pukul 12 siang korban bersama dua rekannya, Deni dan Marsel berangkat main ke bendungan Way Sekampung.

Setiba di bendungan saat rekan-rekan korban sedang berswafoto, korban terlihat memisahkan diri.

Kemudian pergi menjauh ke arah pintu air bendungan.

Sebelum nekat melompat ke bendungan, korban terlihat melambai-lambaikan tangan sambil mengajak kedua rekannya untuk ikut melompat.

"Kedua rekan korban sempat berteriak melarang korban terjun ke bendungan," ujar Hasbulloh, Sabtu (17/9/2022).

"Namun korban tetap nekat melompat, dan kemudian tenggelam," lanjutnya.

Setelah menerima laporan, ungkapnya, pihaknya langsung menerjunkan anggota ke TKP.

Ayah Histeris Paman Kumandangkan Adzan

Paman korban tenggelam di Bendungan Way Sekampung Pringsewu kumandangkan azan di pinggir bendungan.

Paman korban, Bukhori (50) mengatakan, dirinya melakukan azan di Bendungan Way Sekampung Pringsewu guna mengirim doa ke korban.

Diketahui, Syaiful Azwar dilaporkan tenggelam di area pintu air bendungan Way Sekampung Pringsewu dan belum ditemukan hingga, Sabtu (18/09/2022) dini hari.

"Supaya korban cepat ditemukan, sebab keluarga sudah sangatmenunggu," kata Bukhori, Sabtu (17/09/2022).

Bukhori menjelaskan, keluarga sangat syok dan beduka atas kepergian korban.

Sebab, menurutnya korban dikenal sebagai sosok yang baik, penurut dan pendiam.

"Selain itu korban dikenal sebagai sosok yang sangat perduli dengan keluarga," ujarnya.

Pantauan Tribunlampung.co.id, terlihat azan dikumandangkan paman korban di pinggir Bendungan Way Sekampung sekira pukul 10.00 WIB.

Selesai azan dikumandangkan, ayah korban yang mengenakan baju merah marun tangisnya pecah.

Terlihat air matanya menetes sembari memanggil-manggil anaknya.

Sementara kakak kandung korban,indah riani (38) menangis tersedu-sedu mengatahui adiknya tenggelam dan belum ditemukan.

Tak henti-hentinya Indah meneteskan air mata berharap adiknya segera ditemukan.

Basaranas Pringsewu masih terus lakukan pencarian korban tenggelam di Bendungan Way Sekampung Pringsewu.

Koordinator Pos Sar Tanggamus, Hendramengatakan, pihaknya telah melakukan pencarain kembali sejak pukul 09.00 WIB.

Sebelumnya, pencarian dihentikan pukul 02.00 dini hari.

Dengan menggunakan perahu karet pihaknya menyusuri bendungan Way Sekampung guna mencari korban.

"Ini suhu airnya kan dingin, beda dengan laut," katanya.

"Jadi kemungkinan korban atau jenazah mengapung akan lebih lama," jelasnya.

Ia mengungkapkan, pihaknya juga melakukan pencarain denagn menggunakan alat Aqua eye.

"Itu untuk mendeteksi sinyal-sinyal dari korban ditemukan," katanya.

Menurut alat yang digunakan, korban berada di sekitar kedalaman 20 meter di bawah air.

Baca juga: Anggotanya Ditangkap Narkoba, Kapolres Way Kanan Janji Tes Urine Dadakan

Baca juga: Tempat Kuliner di Lampung, Bukit Resto Liwa Lampung Barat Sajikan Menu Lokal hingga Internasional

"Kedalaman air sekira 40 meter, dan menurut alat korabn berada di kedalaman 20 meter," bebernya.

Namun begitu, akurasi dari alat tersbut belum bisa dikatakan 100 persen.

(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved