Berita Lampung

Nenek Ungkap Kondisi Jasad Bocah Jatuh dari Lantai 3 Hotel, Mulus Tanpa Ada Lecet

Jenazah M Giorgio Albar Ravanelli (3) tiba di Lampung, Selasa (20/9/2022), sehari setelah dikabarkan tewas jatuh dari lantai tiga hotel di Pekanbaru.

tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Nani, nenek M Giorgio Albar Ravanelli, bocah asal Lampung meninggal setelah terjatuh dari lantai tiga hotel di Pekanbaru saat ditemui, Rabu (21/9/2022) di Bandar Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Jasad bocah asal Lampung yang jatuh dari lantai tiga hotel di Pekanbaru telah dimakamkan.

Jenazah M Giorgio Albar Ravanelli (3) tiba di Lampung, Selasa (20/9/2022), sehari setelah dikabarkan tewas jatuh dari lantai tiga hotel di Pekanbaru.

Bocah asal Lampung tersebut jatuh dari lantai tiga hotel di Pekanbaru, Senin (19/9/2022) pukul 03.00 WIB.

Duka masih terasa di kediaman pasangan suami istri, Muhammad Rizky Ravaneli (22) dan Okta Reviani Heni (23), orang tua dari M Giorgio Albar Ravanelli (3).

Merupakan warga Perumahan Nusantara Permai Blok C2 Nomor 15 Sukabumi Campang Raya Bandar Lampung.

Baca juga: Salah Sasaran, Penganiaya di Lampung Tengah Panik Korbannya Terlanjur Tewas

Baca juga: Diduga Korupsi, Mantan Kades Lampung Barat Ditangkap Polisi di Provinsi Banten

Gio sapaan akrabnya Giorgio, bocah yang meninggal setelah terjatuh dari lantai 3 kamar hotel di Pekanbaru Riau, Senin (19/9/2022) pada pukul 03.00 WIB.

Nani nenek korban saat ditemui di rumahnya di Perumahan Nusantara Permai Blok C2 Nomor 15 Campang Raya, Rabu (21/9/2022) mengatakan, cucunya sampai di rumah duka Selasa (20/9/2022) sekitar pukul 13.30 wib.

Pada saat jenazah sampai di rumah, keluarga merasakan kesedihan yang mendalam pasca insiden tersebut.

"Alhamdulillah kemarin jenazah sampai di Bandar Lampung sekitar pukul 13.30 WIB dan cucu saya itu dalam keadaan baik dan mulus tanpa ada satupun yang lecet di bagian tubuhnya," kata Nani

Anaknya Rizky atau ayah dari Gio beserta mantunya Okta saat sampai di rumah juga dalam keadaan baik dan sehat.

Terakhir ketemu dengan cucunya itu sebelum berangkat ke Pekanbaru untuk menghadiri undangan teman anaknya.

"Kalau firasat yang saya rasakan yakni pada saat anak saya itu mau nitip Gio sebelum anak saya pergi ke Pekanbaru," kata Nani.

Baca juga: Bocah Asal Lampung Meninggal Jatuh dari Lantai 3 Hotel saat Orangtua Karaoke

Baca juga: Polisi Ringkus Warga Bandar Lampung, Gelapkan Uang Perusahaan di Lamteng Rp 527 Juta

Dirinya menanyakan mau ngapain pergi ke Pekanbaru dan dirinya sempat melarang.

"Saya bilang kamu ga usah ya nak, tahunya anak saya itu kepingin nitip ke saya. Dan anak saya itu hanya satu hari di Pekanbaru nya, karena Senin sudah sampai lagi di Bandar Lampung," kata Nani 

Kemarin itu berkomunikasi sebelum kejadian hanya dengan sambungan telepon.

Setiap sore dirinya selalu video call tetapi kemarin saat kejadian itu tidak menghubungi cucunya.

Kalau sosok almarhum Gio ini cucu yang jelas baik, penurut dan selalu dikangenin dengan siapapun baik keluarga ataupun tetangga.

Razin ibadahnya dan mengajinya juga razin, jadi cucunya itu seperti malaikat dan terlahir dalam keadaan sempurna.

Cucunya ini tampan dan anak yang cerdas dititipkan oleh Allah SWT dalam keadaan sempurna.

"Gio ini penyempurna hari-hari kami dan anak itu seperti malaikat, anaknya cerdas diusia 3,6 tahun," kata Nani.

Anaknya itu tidak seperti yang diceritakan oleh berita di Pekanbaru, keluarga hanya tersenyum saja.

Memang itu kelalaian anaknya, mereka sedang makan dan disitu ada tempat hiburan.

"Saya tahu anak saya dan dari jam 4 subuh saya mendampinginya, jadi anak saya itu ke Pekanbaru ada undangan ditempat temannya," kata Nani

Jadi yang Nani tahu dari anaknya, ya begitulah dan memang jatuh cucunya tersebut.

"Kemarin juga kami sudah mengantarkannya ke surga, dan Gio ini cucu pertama. Anak kedua saya ini baru nikah dan juga pertama kalinya mendapatkan cucu, baik dari besan saya juga," kata Nani

Sementara itu dalam postingan BMW Car Clubs Indonesia Lampung Chapter @bmwcci.lampung bahwa pada 20 jam yang lalu.

Klub mobil BMW mengucap turut berbela sungkawa, Innalilahi wainnailaihi rojiun Muhammad Georgio Albar Ravanelli bin Muhammad Rizky Ravanelli bendahara umum BMWCCI Lampung.

"Kami keluarga besar BMWCCI Lampung mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya MUHAMMAD GIORGIO ALBAR RAVANELI bin MUHAMMAD RIZKY RAVANELI semoga almarhum ditempatkan disurga Allah SWT, dan keluarga yg ditinggalkan diberikan kekuatan ketabahan dan keikhlasan aamiin," tulis akun @bmwcci.lampung.

Sementara di rumah korban terlihat terpasang terpal berwarna biru dan adanya bendera berwarna kuning.

Lurah Nusantara Permai Imron Rojali membenarkan bahwa ada warganya yang meninggal di Pekanbaru.

Dia menerima kabar dari RT setempat, bahwa jenazah sampai di Bandar Lampung sekitar pukul 14.00 WIB.

"Jadi yang meninggal di Pekanbaru itu anak kecil dan sudah dimakamkan orangtuanya," kata Imron.

Orangtua Sedang Karaoke

Seorang bocah tiga tahun asal Lampung meninggal dunia terjatuh dari kamar lantai tiga hotel Grand Central Pekanbaru pada Senin (19/9/2022). Korban jatuh diduga saat ditinggal orangtuanya karaoke.

Bocah bernama M Giorgio Albar Ravabeli asal Lampung diduga jatuh dan meninggal dunia saat ayah dan ibunya sedang karaoke di lantai bawah hotel.

Peristiwa mengenaskan yang menimpa warga Lampung tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.

Diduga, bocah asal Lampung itu ditinggal oleh kedua orangtuanya di dalam kamar sendirian. Orangtuanya pergi untuk karaokean.

Kapolsek Bukitraya, AKP Syafnil mengatakan, hal ini masuk indikasi kelalaian.

Berdasarkan pengakuan kedua orangtua korban yang berinisial MRR (22) dan OR (22), saat itu korban ditinggal di kamar sendirian.

“Pengakuan orangtuanya mereka sedang di KTV lagi karaokean di lantai dasar hotel,” kata Syafnil.

Kejadian ini awalnya diketahui saat 3 orang karyawan hotel, sedang berada di pos belakang.

Tiba-tiba, mereka melihat ada sesuatu yang jatuh dan menghantam lantai, dekat portal masuk samping hotel.

"Para saksi mendekat, ternyata didapati ada seorang anak kecil tergeletak," kata dia.

Saksi melihat ke arah atas, dan tampak ada jendela kamar yang terbuka di lantai tiga," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan.

Lanjut dia, kemudian korban dibawa saksi ke rumah sakit terdekat.

Setelahnya, para saksi mencoba mengecek ke lantai tiga, tepatnya di kamar nomor 328 yang diduga tempat keberadaan korban sebelum jatuh.

Namun saat digedor, tidak ada yang membukakan pintu.

Petugas hotel pun berinisiatif untuk menggunakan kunci master untuk membuka kamar.

Setelah berhasil dibuka, tampak kamar dalam keadaan kosong dan jendelanya dalam posisi terbuka.

Baru berselang 10 menit kemudian, penghuni kamar terlihat kembali ke kamar.

Petugas hotel pun menjelaskan tentang peristiwa yang terjadi.

Mendengar hal tersebut, orangtua korban bergegas ke rumah sakit untuk melihat kondisi sang anak.

Tapi sayang, korban ternyata tak tertolong. Korban dinyatakan meninggal dunia.

Jasadnya lalu dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan visum.

"Terkait kejadian ini kita sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), memintai keterangan para saksi, dan mengumpulkan bukti-bukti. Kejadian ini masih dalam penyelidikan," terang Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru.

(tribunpekanbaru/Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved