Puting Beliung di Pesawaran

Angin Puting Beliung Rusak Sekret Karang Taruna Pesawaran, Echi: Atap Terangkat Semua

Atap Sekretariat Karang Taruna Pesawaran beterbangan diterjang angin puting beliung, Jumat (23/9/2022). Angin itu datang bersamaan hujan deras.

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Gustina Asmara
Tribunlampung.co.id
Atap Sekretariat Karang Taruna Kabupaten Pesawaran beterbangan diterpa angin puting beliung saat hujan deras, Jumat (29/9/2022). 

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Kesekertariatan Karang Taruna di Gedong Tataan Pesawaran terdampak puting beliung, Jumat (23/9/2022).

Kesekertarian Karang Taruna yang berada di Jalan Ahmad Yani Desa Sukaraja, Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran mengalami kerusakan pada bagian atap.

Atap bangunan tersebut separuhnya terhempas beterbangan tertiup puting beliung.

Sehingga atap tersebut jatuh ke bawah sehingga air hujan yang turun membasahi lantai dua yang menjadi kamar tidur bagi para anggota karang Taruna.

Ketua Karang Taruna Kabupaten Pesawaran Nurul Azmi mengkonfirmasi mengenai terjadinya peristiwa tersebut.

Baca juga: Bencana Angin Puting Beliung Pesawaran, Atap Sekretariat Karang Taruna Beterbangan

Baca juga: Update Kasus Suap Rektor Unila, Siap-siap Bakal Ada Tersangka Baru

Dimana pada saat peristiwa itu terjadi, ia sedang berada di masjid untuk melaksanakan ibadah salat jumat.

Namun Echi yang berada dan melihat secara langsung peristiwa tersebut mengungkapkan rasa paniknya.

"Suaranya gemuruh, saya kira ada apa apa, ternyata atapnya sudah beterbangan," kata dia.

"Kemudian saya teriak, karena takut dan panik saat angin mulai menerbangkan atap," ucap Echi kepada Tribun Lampung, Jumat.

Ia mengatakan kejadian tersebut berlangsung selama hampir 20 menitan.

Echi pun mengaku hanya bisa pasrah saat atap yang terbuat dari genting tanah merah terangkat kemudian jatuh.

Dan bersamaan air hujan yang turun membasahi lantai akibat puluhan atap yang beterbangan.

"Saya tambah panik waktu hujan langsung membasahi perabotan dan lantai" kata dia.

Setelah hanya pasrah seorang diri, pada pukul 13.00 WIB barulah anggota yang seusai salat jumat mulai kembali.

Gotong Royong Membersihkan

Setelah menunggu hujan dan angin puting beliung reda barulah para anggota yang ada ditempat itu mulai membersihkan ruangan.

Sementara itu Nurul Azmi mengatakan bahwa anggota dengan kompak dan bersama-sama membantu untuk membenahi sekertariat.

Baca juga: Berita Terkini Lampung 23 September 2022, Mahasiswa Unila Tawuran hingga Puting Beliung di Pesawaran

Baca juga: BPBD Pesawaran Imbau Waspada Cuaca Ekstrem, Pasca 4 Desa Terdampak Puting Beliung

Ia menjelaskan bahwa dengan kebersamaan ini menjadikan bahwa masalah tersebut dapat diatasi.

"Saat ini masih dalam pembersihan bagian dalam," ucap Azmi.

Hingga malam ini semua anggota Karang Taruna Pesawaran saling membantu dan kompak membersihkan sekretariat.

Ia bersykur bahwa saat ini sudah mulai kondusif dan sebagian atap sudah diperbaiki.

Lapak UMKM Roboh

Angin puting beliung juga menghancurkan toko makanan di Desa Bagelen, Gedong Tataan, Pesawaran, Jumat.

Warga berteriak histeris tatkala melihat angin puting beliung menghancurkan atap bangunan semi permanen.

Bangunan yang hancur oleh angin puting beliung tersebut merupakan toko penjual makanan oleh-oleh.

Peristiwa angin puting beliung pada pukul 13.25 WIB tersebut terjadi secara cepat.

Bahkan tak sampai 10 menit bangunan tersebut rata dengan tanah.

Atap dan tiang-tiang bangunan tersebut terbawa angin sampai beberapa meter ke belakang.

Sehingga isi dari toko juga ikut hancur tertimpa atap dan tiang bangunan yang terbuat dari kayu.

Rosidi warga Desa Karanganyar yang kebetulan melihat peristiwa tersebut mengaku terkejut saat atap toko makanan tersebut terbang.

Ia mengakatakan bahwa saat kejadian ia baru saja pulang dari jumatan di masjid sekitar tempat itu.

Kemudian bersamaan dengan dirinya dan warga lain yang menyaksikan kejadian tersebut berlari ke tempat itu saat angin mulai berhenti.

"Sudah roboh semua bangunannya, anginnya kencang sekali" kata Rosidi kepada Tribun Lampung.

Lalu dirinya bersama warga yang menyadari bahwa angin puting beliung tersebut meratakan bangunan toko makanan itu, langsung mengevakuasi puing-puing bangunan.

Kini ia dan warga lainnya sedang bergotong royong untuk menyelamatkan makanan yang bisa diselamatkan dan membersihkan puing bangunan yang bertebaran hingga ke jalan dan halaman rumah warga.

(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved