Berita Lampung
Roadshow KPK di Lampung Sampaikan Keprihatinan, Korupsi Sentuh Kalangan Muda
Roadshow Bus KPK di Lampung, sosialisasikan antikorupsi dengan mengusung konsep trisula di parkiran Transmart Bandar Lampung.
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Roadshow antikorupsi di Lampung, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kenalkan Konsep Trisula.
Roadshow Bus KPK sosialisasikan antikorupsi di halaman parkir Transmart Bandar Lampung, Jumat (23/9/2022).
Kegiatan itu sendiri dihadiri oleh sejumlah pejabat KPK, Gubernur Lampung, Walikota Bandar Lampung, Kapolda, serta sejumlah bupati sejumlah daerah di Lampung.
Deputi Pendidikan dan Peran serta Masyarakat, Wawan Wardhiana mengatakan, jika kasus korupsi saat ini di Indonesia masih sangat tinggi.
Menurutnya, saat ini pelaku korupsi sudah menyentuh kalangan muda.
Baca juga: Biolysin Gelar Lomba Mewarnai, Kolaborasi dengan IGTK dan HIMPAUDI Lampung Baratad
Baca juga: 89 Orang Telah Mendaftar Calon Panwaslu Kecamatan di Bawaslu Lampung Timur
"Sampai Desember 2021 ada 1462 orang yang ditangani KPK dengan berbagai profesi dan latar belakang yang berbeda,"
"Makin ke sini makin muda, ada yang menjadi koruptor usai 24 tahun. Ini menjadi suatu keprihatinan kami," kata Wawan dalam sambutannya.
Pasalnya, menurut Wawan usia 24 tahun seharusnya menjadi waktu bagi seseorang untuk mengembangkan diri.
Wawan mengatakan, sejak tahun 2004 hingga 2021 lalu, KPK tidak berhenti-henti menangkap orang.
Kendati demikian, Wawan mengatakan jika KPK tidak bangga memanggil orang atau menangkap orang.
Hal itu pula yang mendorong KPK memperlihatkan konsep pencegahan melalui trisula.
"KPK ingin memperlihatkan konsep pencegahan melalui trisula. yakni pendekatan pendidikan, pencegahan dan Penindakan," kata dia.
Baca juga: KPK Gunakan Trisula Cegah Korupsi di Lampung
Baca juga: Jaksa Sebut Kerugian Negara Akibat Proyek Bermasalah di Pesisir Barat Rp 15 M
Menurut Wawan, pendidikan merupakan dasar untuk membangun nilai antikorupsi dan nilai integritas kepada seluruh masyarakat.
Pasalnya menurut dia, tidak ada jaminan orang tidak melakukan korupsi.
"Tidak cukup integritas dibangun sendiri, namun lingkungan harus dibentengi dengan nilai antikorupsi,"