Lampung Bangkit
Lampung Butuh Pemimpin yang Pandai Menata Birokrasi, Hantoni Hasan: Nanti Dulu Bicara Jargon
Hantoni Hasan memandang, pemimpin yang pandai menata birokrasi sesuai dengan kompetensi bukan tidak mungkin akan membawa dampak kemajuan suatu daerah
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Banyak hal yang menjadi penentu majunya suatu daerah, salah satunya adalah faktor pemimpin.
Dalam konteks ini, pemimpin yang bisa membawa kemajuan suatu daerah juga harus punya beragam staretgi. Bukan hanya staretgi untuk membangun, namun juga strategi untuk menata birokrasi.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, Hantoni Hasan memandang, pemimpin yang pandai menata birokrasi sesuai dengan kompetensi bukan tidak mungkin akan membawa dampak kemajuan suatu daerah.
Sebab, dalam perjalanannya nanti birokrasi inilah yang akan menjalankan kebijakan yang akan membawa ke arah lebih baik.
Ketika pemimpin punya suatu gagasan pembangunan namun tidak bisa diterjemahkann dan dilaksanakan oleh birokrasi dibawahnya, maka beragam strategi yang di usung tidak akan berjalan efektif.
Baca juga: Melalui Wisata Gastronomi, Hantoni Hasan Ingin Masyarakat Tahu Sejarah Seruit, Makanan Khas Lampung
"Ketika kita berbicara beragam strategi pembangunan dengan berbagai jargon, namun tidak bisa berjalan jika tidak memiliki birokrasi yang efektif, efisien, dan bagus," ungkap Hantoni Hasan dalam wawancara eksklusif dengan Tribunlampung.co.id, Rabu (28/09/2022)
"Dalam konteks inilah kita berdiskusi mengenai hal ini, yang menurut saya sebagai calon Gubernur yang harus kita perbaiki. Kemarin kita sudah bicara soal kepempinan, hal inilah yang menurut saya menjadi faktor penentu. Dan inikan yang menjadi hajat demokrasi lima tahunan adalah memilih pemimpin," papar Hantoni Hasan.
Karena itu, Hantoni mengutarakan, agar suatu daerah menjadi lebih maju harus memilik pemimpin yang visioner. Tidak hanya jago membuat konsep pembangunan, namun juga bisa menata birokrasi.
Dalam hal ini, Hantoni menilai pemimpin yang visioner itu adalam pemimpin yang mempunyai wawasan kedepan.
"Dia mengerti apa sih sebenarnya yang hendak dia capai ketika mempimpin. Contoh misalnya skup kita persempit Provinsi Lampung, nah ukuran keberhasilan Pemprov Lampung itu apa, ya kesejahteraan. Jangan kita bicara jargon, ukurannya itu ya kesejahteraan," papar sosok pengusung tagline Lampung Bangkit ini.
Dalam kesempatan ini, Hantoni juga menyinggung soal ukuran kesejahteraan suatu daerah.
Menurutnya, kesejahteraan suatu daerah bisa tergambar dari berapa jumlah tingkat kemiskinan dan Indeks Pembangunan Manusian (IPM).
"Persoalannya sekarang adalah, kemiskinan kita (Provinsi Lampung) sekarang masih tinggi. Nomor empat di Sumatera. Jadi jangan dulu kita bicara banyak hal kalau IPM kita masih rendah. Karena ukuran keberhasilan pembangunan itu dilihat dari situ," tegas Hantoni.
"Nantikan capaian pertumbuhan ekonominya akan menuju kesana (tinkat kemiskinan dan IPM)," tandas Hantoni Hasan.
(Tribunlampung.co.id/endra zulkarnain)