Lampung Bangkit

Petani Mengeluh Sulit Dapat Pupuk, Hantoni Hasan: Perlu Dibangun Pabrik Pupuk di Lampung

Dalam pengelolaannya, perlu dibentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang pengelolaanya dibawah kendali Pemerintah Provinsi Lampung.

istimewa
H. Hantoni Hasan 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung- Politisi Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, Hantoni Hasan memandang Provinsi Lampung ke depan perlu dibangun pabrik pengolahan pupuk.

Dalam pengelolaannya, perlu dibentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang pengelolaanya dibawah kendali Pemerintah Provinsi Lampung.

Keberadaan pabrik pupuk itu kedepan diharapkan bisa menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani yang kerap mengeluh karena tersendatnya pasokan pupuk khususnya subsidi.

"Ini salah satu program saya, membangun pabrik pupupk milik BUMD Pemprov Lampung. Yang tugasnya adalah memenuhi kebutuhan pupuk petani," ungkap Hantoni Hasan dalam perbincangan dengan Tribunlampung.co.id, Rabu (29/09/2022) kemarin.

Hantoni menyebut hal itu sebagai salah satu program kelak ketika dia mencalonan diri pada Pilgub Lampung 2024 dengan mengusung tagline Lampung Bangkit.

Baca juga: Melalui Wisata Gastronomi, Hantoni Hasan Ingin Masyarakat Tahu Sejarah Seruit, Makanan Khas Lampung

Dengan adanya pabrik pupuk itu, Hantoni berharap kedepan tidak ada lagi isitilah petani sulit mendapat pupuk di wilayah Lampung karena ulah permainan tengkulak.

"Itu baru konkret, tidak putar sana putar sini, pake kartu ini pake kartu itulah. Nggak ketemu ujungnya," ujarnya.

Ide untuk membangun pabrik pupuk itu tercetus ketika Hantoni mendapat informasi langsung dari para petani yang mengeluh sulitnya untuk mendapat pupuk khususnya pupuk subsidi.

Hantoni Hasan memandang, pupuk merupakan salah satu sarana produksi pertanian dan perkebunan.

Manurutnya, persoalan pupuk ini harus menjadi perhatian bersama pemerintah daerah di Lampung. Ini sangat penting karena pupuk merupakan kebutuhan utama petani.

"Namun persoalannya pupuk ini subsidinya tidak cukup, begitu dibutuhkan keberadaanya langka dan kalau pun ada harganya mahal. Ini kan berarti ada permainan disitu. Sehingga pemenuhan untuk petani jadi masalah," terang Hantoni Hasan.

Hantoni yang berniat maju pada kontestasi Pilgub Lampung 2024 itu mencoba menggali informasi dari petani kopi di Kecamatan Ulu Belu Kabupaten Tanggamus.

Hantoni turun blusukan menemui petani untuk mendapat informasi konkret seperti apa pasokan pupuk yang selama ini selalu disebut pemerintah aman sampai ke petani.

"Di Ulu Belu saya diskusi dengan petani kopi. Disana keluhan petani sama, kelangkaan pupuk," ungkap Hantoni.

"Saya tanya, berapa satu hektar kebutuhan pupuk untuk lahan kopi. Jawab mereka paling tidak 1,2 ton kebutuhan pupuknya dalam satu haktar selama dalam satu tahun," tutur Hantoni Hasan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved