Pemilu 2024

Profil Hadi Tabrani Sekretaris PAN Bandar Lampung, Besar dari Keluarga Sederhana

Selain sebagai sekertaris DPD PAN Bandar Lampung, Hadi Tabrani menjabat ketua Fraksi PAN DPRD Kota Bandar Lampung.

Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama
Sekertaris DPD PAN Bandar Lampung Hadi Tabrani besar dari keluarga sederhana. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Hadi Tabrani, sekretaris DPD PAN Bandar Lampung yang juga anggota legislatif.

Selain menjabat sebagai sekertaris DPD PAN Bandar Lampung, Hadi Tabrani kini menjabat sebagai ketua Fraksi PAN Kota Bandar Lampung.

Sekretaris DPD PAN Bandar Lampung Hadi Tabrani terpilih sebagai anggota DPRD  pada pemilu 2019 dari daerah pemilihan lll Kota Bandar Lampung.

Hadi Tabrani merupakan putra daerah Lampung kelahiran Labuhan Ratu, Bandar Lampung pada, 5 Oktober 1981.

Putra ke-7 dari 8 bersaudara ini menghabiskan masa kecilnya di Bandar Lampung.

Baca juga: Pemprov Lampung Awasi Rekomendasi dari Kemendagri Terkait Gaji Guru PPPK Bandar Lampung

Baca juga: Panik Punya Anak di Luar Nikah, Sejoli Pringsewu Buang Bayi ke Bandar Lampung

Tepat pada tahun 2009 ia meminang sang gadis yang kini menjadi Istrinya, dan kini ia dikaruniai seorang Putra dan sudah duduk di bangku SD kelas 4.

Diwawancarai Tribunlampung.co.id, pada Sabtu (1/10/2022) Hadi Tabrani menceritakan kilas balik riwayat pendidikan, pengalaman kerja hingga masuk ke Partai Politik.

"Saya dibesarkan dari keluarga sederhana, dimana alm ayah saya dulunya seorang pedagang dan ibu saya hanya ibu rumah tangga," awal muka cerita Hadi Tabrani.

"Pada tahun 1987 tepatnya saya berumur Enam tahun, kami harus ditinggal sang ayah dan disitulah, ibu saya belajar mandiri dan ia mulai belajar menjahit untuk menggantikan peran sang ayah," tuturnya.

Hadi Tabrani kecil merintis pendidikan di SD 1 Labuhan Ratu, lanjut SMP 1 Kedaton dan STM Bhinneka Kota Bandar Lampung.

Lika liku perjuangan kehidupan dimulai Hadi sejak ia di bangku sekolah, dimana pada saat SMP ia sudah belajar mandiri untuk mencari uang jajan tambahan.

"Jadi masuk SMP kelas 1 saya harus bekerja menjadi tukang steam kendaraan untuk menambah uang jajan," kata dia.

Baca juga: Polsek Telukbetung Selatan Bandar Lampung Tangkap Sejoli Pembuang Bayi, Keduanya Berstatus Mahasiswa

Baca juga: Dinkes Bandar Lampung Sebutkan 4 Penyebab Penyakit TB Masih Tinggi

Namun, meski perjuangan keras di masa remajanya, Hadi Tabrani justru mendapat beasiswa dari SMP 1 Kedaton.

"Selama SMP dulu saya sangat fokus belajar dan Alhamdulillah mendapat beasiswa," ujarnya.

Pasca lulus SMP Hadi Tabrani sempat tidak ingin melanjutkan ke SMA karena ia berpikir akan menambah beban sang ibu.

"Jadi setelah lulus SMP saya awalnya mencoba daftar di SMAN 1 dan SMAN 9 Bandar Lampung, namun saya tidak keterima, alhasil kala itu saya berfikir kalau saya melanjutkan ke SMA Swasta tentu akan menambah beban sang ibu," kata dia.

"Singkat cerita karena paksaan sang ibu, saya melanjutkan di STM Bhinneka dan mengambil jurusan instalasi listrik kala itu," imbuhnya.

Pasca menyelesaikan pendidikan di STM, Hadi langsung bekerja di bidang kontraktor.

"Setelah saya lulus sekolah, 1 bulan kemudian saya langsung bekerja di Kontraktor di kantornya Thomas Riska yang kebetulan masih keluarga, 9 tahun saya bekerja disana" ucapnya.

"Sembari bekerja saya sempat melanjutkan pendidikan di Universitas Darmajaya, namun karena waktu yang kerap tumburan alhasil saya hanya sampai semester 8 dan berhenti," tambahnya.

Perjalanan panjang di kontraktor, Hadi Tabrani kerap bekerja di luar daerah kota Bandar Lampung.

Selama masih bekerja Hadi Tabrani sempat terlibat menjadi tim sukses Thomas Riska pada saat ia mencalonkan diri sebagai Pilgub.

Setelah 9 tahun bekerja, Hadi Tabrani pindah di kantornya Iskandar Hatawi di Gapensi hingga tahun 2015 awal.

Pasca itu Hadi mengaku belajar mandiri, ia memulai berdiri sendiri sebagai kontraktor bersama kawan-kawannya.

Saat disinggung, kenapa Hadi Tabrani bisa masuk kedalam dunia politik, ia mengatakan tidak sengaja.

"Jadi pada tahun 2016 akhir, pada saat itu ada saudara yang mau ke kantor DPRD kebetulan dia minta anter saya, saudara saya itu bernama Benson Werta.

"Sesampainya di Kantor DPRD kota Bandar Lampung, kebetulan temannya lagi rapat dan kami menunggu di Fraksi PAN.

"Disitulah saya ketemu saudaraku Wahyu Lesmono, yang saat itu dia menjabat ketua DPD PAN Kota Bandar Lampung yang baru terpilih.

"Alhasil saudara Benson menanyakan, bagaimana mas kepengurusan PAN sudah disusun belum, Wahyu menjawab masih dalam proses, kemudian saudara Benson mengatakan masukin adek saya ini," kilas cerita Hadi.

"Pada saat itu spontan saya menolak dan tidak mau, ditanya dengan saudara Wahyu kenapa tidak mau, saya bilang pada saat itu karena politik itu tidak komitmen, saya dulu berfikir begitu.

"Singkat cerita saya berdiskusi dengan kakak kandung saya yang kebetulan dia orang Politik disitulah saya diberi pengertian, alhasil saya masuk kepengurusan harian sebagai wakil sekretaris DPD PAN Bandar Lampung," tuturnya.

"Setelah jadi pengurus saya berfikir harus mencalonkan diri dan saya harus maju sebagai Pileg pada tahun 2019," kata dia.

Masuk tahun 2018 pas pendaftaran ia sempat galau untuk mendaftarkan diri bahakan berkas pendaftaran yang sudah disiapkan tersimpan 10 hari di mobilnya.

"Kegalauan itu saya ceritakan dengan sang ibu, dan saya meminta restunya untuk mendaftarkan diri, kebetulan sang ibu berkata mami merestui kamu, disitulah saya mulai yakin," ujarnya.

Selama 20 bulan berjuang, Hadi Tabrani kemudian terpilih sebagai anggota DPRD Kota Bandar Lampung dengan perolehan suara 3000 lebih.

Pasca terpilih sebagai anggota DPRD kota Bandar Lampung ia diberi amanah di Komisi lll Bidang Pembangunan Kota Bandar Lampung.

Kemudian ia juga diberi Amanah sebagai ketua Fraksi PAN kota Bandar Lampung.

Disinggung targetnya pada Pemilu 2024 mendatang, Hadi Tabrani menargetkan untuk membesarkan partai PAN ke depan.

"Sebagai sekertaris DPD PAN Kota Bandar Lampung tentu saya akan membesarkan Partai, dan insyaallah saya akan kembali maju sebagai caleg di DPRD Kota Bandar Lampung pada pemilu 2024," ucapnya.

Hadi Tabrani berpesan untuk para kaum milenial agar lebih cerdas dalam menentukan Pilihan pada Pemilu 2024.

"Harapannya bagi kaum milenial betul-betul menentukan calon pemimpin yang sesuai harapan masyarakat, jangan karena iming-iming sesuatu yabg akhirnya merugikan kita selama 5 tahun," tandasnya.

( Tribunlampung.co.id / Riyo Pratama )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved