Berita Lampung
Oknum LSM Ditangkap Polisi karena Peras Warga Lampung Timur Rp 2 Juta
Korban oknum LSM ditangkap polisi ini sempat ketakutan karena diancam pelaku dengan tuduhan menebang pohon di wilayah hutan register di Lampung Timur.
Penulis: Yogi Wahyudi | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Lampung Timur - Diduga memeras warga Kecamatan Melinting, Kabupaten Lampung Timur, oknum LSM ditangkap polisi.
Korban oknum LSM ditangkap polisi ini sempat ketakutan karena diancam pelaku dengan tuduhan menebang pohon di wilayah hutan register di Lampung Timur.
Setelah itu, oknum LSM ditangkap polisi di Lampung Timur ini memeras korbannya sebesar Rp 2 juta.
Lantaran melakukan pemerasan terhadap seorang warga Kecamatan Melinting, Kabupaten Lampung Timur, oknum LSM ini kini diamankan polisi.
Pemerasan tersebut menimpa SW (36) warga Kecamatan Melinting Kabupaten Lampung Timur.
Baca juga: Asal 13 Pelaku Curanmor di Bandar Lampung Banyak dari Lampung Timur
Baca juga: 4 Perampok di Lampung Timur Tertangkap di Banten dan Cilacap Jawa Tengah
Ia diperas dengan uang sejumlah Rp 2 juta.
Sementara pelaku pemerasan yakni oknum LSM berinisial SN (32) yang juga warga Desa Wana Kecamatan Melinting Kabupaten Lampung Timur.
"Kejadian pemerasan terhadap korban yang merupakan warga Kecamatan Melinting ini, Terjadi pada Kamis (29/9/2022) sekitar pukul 18.30 WIB, tepatnya di kediaman korban" ujar Kapolsek Melinting, Iptu Saipullah saat dikonfirmasi, Minggu (2/10/2022).
Iptu Saipullah menambahkan, oknum LSM tersebut sempat mengancam korban.
"Jadi saat di kediaman korban, dua pelaku anggota LSM ini melakukan perbuatan dengan cara mengancam korban," ungkapnya.
Menurutnya, pelaku mengancam, dengan dasar korban menebang pohon Bayur.
"Pohon yang dipotong tersebut, korban beli dari salah seorang, dan terletak dikawasan Register 38," katanya.
Baca juga: Progres Bendungan Marga Tiga di Lampung Timur Masuki Tahap Akhir
Atas dasar tersebut, Pelaku mengancam, akan disebarluaskan kepada masyarakat.
"Pelaku mengancam masalah ini akan dinaikan dan akan digerebek banyak orang," paparnya.
Oknum LSM juga mengancam korban akan mengangkat permasalahan itu ke media online serta Polisi Hutan (Polhut).