Berita Lampung
50 Kepala Keluarga Terisolir Akibat Jembatan di Desa Way Galih Lampung Selatan Ambrol
Jembatan di Desa Way Galih, Tanjung Bintang, Lampung Tengah ambrol, 50 KK terisolir.
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan – Sebanyak 50 kepala keluarga terisolir akibat jembatan di Desa Way Galih, Tanjung Bintang, Lampung Selatan ambrol.
Jembatan di Desa Way Galih ambrol setelah hujan deras mengguyur sejak Kamis (6/10/2022) lalu.
Akibatnya, luapan air menggerus sisi jembatan. Sehingga jembatan di Desa Way Galih tersebut ambrol dan memutus akses 50 kepala keluarga.
Detik-detik jembatan ambrol di Desa Way Galih Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan itu sempat terekam video warga hingga viral.
Dalam video yang beredar berdurasi 1 menit 26 detik itu, terdengar suara perekam video mengatakan jembatannya retak dan tidak lama berselang, jembatan itu langsung ambrol.
Baca juga: Kasus Pembunuhan 5 Orang di Way Kanan, Psikolog: Ketimpangan Sosial Terkadang Jadi Pemicu
Baca juga: Polres Way Kanan Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Sekeluarga di TKP
Selain jembatan ambrol, terdapat juga bangunan di Dusun III, Desa Way Galih ambrol.
Diketahui jembatan tersebut merupakan akses keluar masuk warga sehingga jembatan ambrol akibatkan warga di sana terisolir.
"Pada retak, huu huu..Allahuakbar ya Allah terisolir kita disini," ujar perekam video.
Kondisi yang ada dalam video viral itu dibenarkan oleh Andi warga Desa Way Galih Kecamatan Tanjung Bintang.
"Iya benar, itu banjir kemarin sore, dampaknya, jembatan ambrol dan gudang rongsokan orang tua saya juga ambrol ada sekitar dua puluh meter, "kata Andi, Jumat (7/10/2022).
Andi menambahkan jembatan ambrol tersebut penghubung antara Dusun Nanasan dan Way Galih. Jembatan itu, diyakini masyarakat pembangunannya pada masa Belanda.
"Kalau dari kita hanya satu itu akses untuk ke way Galih, atau ke arah lapangan golf Bandar Lampung," katanya.
Baca juga: Jembatan di Lampung Selatan Ambrol, Perekam Video Sempat Sebut Jembatannya Retak
Baca juga: Pemuda Lampung Selatan Gelar Aksi Seribu Lilin Korban Kanjuruhan Malang di Tugu Adipura
Ada pun jalan alternatif lewat PTPN. Tapi kondisinya rusak, dan tidak pernah dilalui orang.
Hendra (55) warga Dusun III Way Galih mengatakan peristiwa banjir yang menyebabkan putusnya jembatan itu terjadi pada Kamis kemarin.
"Kejadiannya, sekitar jam satu siang hari Kamis, setelah hujan lebat debit air enggak ketampung, saluran air tersumbat sehingga air meluap menyebabkan jembatan ini putus, " katanya