Berita Terkini Nasional
Momen Anies Baswedan Bertemu AHY di Markas Partai Demokrat di Menteng
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, melakukan silaturahmi politik ke markas Partai Demokrat dan bertemu Ketua Umum Partai Demokrat AHY.
Tribunlampung.co.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, melakukan silaturahmi politik ke markas Partai Demokrat dan bertemu Ketua Umum PD Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY.
Anies Baswedan yang juga bakal Capres 2024 pilihan Partai NasDem mendatangi kantor DPP Partai Demokrat, di Menteng, Jakarta Pusat dan bertemu AHY pada Jumat (7/10/2022) pagi.
Terlihat juga, AHY didampingi istrinya, Annisa Pohan, menyambut kedatangan Anies Baswedan, beserta para kader DPP Partai Demokrat.
Anies Baswedan tiba di kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat pada pukul 09.30 WIB.
Saat ini, pertemuan Anies dan AHY masih berlangsung, nantinya akan digelar konferensi pers terkait hal tersebut.
Baca juga: Kapolri Ungkap 2 Perwira yang Perintahkan Polisi Tembakkan Gas Air Mata di Kanjuruhan
Baca juga: Miris, Keluarga Korban Tewas Tragedi Arema di Kanjuruhan Dipungli Rp 2,5 Juta
Berdasarkan pantauan di kanal YouTube Kompas TV, ketika Anies Baswedan datang ke kantor DPP Demokrat, ia mengenakan kemeja biru muda beserta rompi biru tua.
Ia disambut oleh AHY dan nyanyian para kader Demokrat.
Para kader meneriakkan yel-yel dukungan kepada Anies dan AHY untuk pencapresan 2024.
"Yok ayok, Anies AHY, ku yakin kita pasti menang," ucap para kader dan relawan, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Jumat (7/10/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Anies dan AHY juga melakukan foto bersama.
Baca juga: Daftar 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan dan Perannya
Baca juga: 11 Polisi Diduga Terlibat Penembakan Gas Air Mata dalam Tragedi Kanjuruhan
Keduanya, juga terlihat melambaikan tangan kepada awak media dan para kader.
Diketahui, dalam siturahmi politiknya ini, Anies akan berkomunikasi langsung dengan Ketua Umum Parta Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengenai beberapa hal.
Sebelumnya, Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) sekaligus Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menjelaskan soal silaturahmi politik antara Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Pada pertemuan pagi ini, akan turut dibahas mengenai berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat dan bangsa Indonesia.
"Termasuk dinamika seputar demokrasi Indonesia, maupun perubahan dan perbaikan yang akan dilakukan ke depannya," kata Herzaky kepada wartawan, Kamis (6/10/2022).
Lebih lanjut, Herzaky menyatakan, pertemuan Anies Baswedan dan AHY bukan kali pertama terjadi.
Sebab, Anies Baswedan dan AHY merupakan sahabat yang sudah berulangkali melakukan pertemuan guna membahas isu-isu kemasyarakatan dan kebangsaan terkini.
Diketahui, Partai NasDem telah mengusung Anies Baswedan menjadi calon presiden (capres) di Pemilu 2024.
Pengumuman Anies menjadi capres dari Partai NasDem disampaikan oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat pada Senin (3/10/2022).
Menurut Surya Paloh, Anies Baswedan cocok menjadi capres dari NasDem.
"NasDem mencari yang terbaik dari yang terbaik, NasDem akhirnya melihat sosok Anies Baswedan."
"Kami (NasDem) mempunyai keyakinan dalam pikiran-pikiran prespektif secara makro dan mikro sejalan dengan apa yang kami yakini."
"Kami menitipkan bangsa Indonesia jika Anies Baswedan terpilih pimpinlah banga indonesia menjadi bangsa yang lebih bermartabat bangsa yang mampu membentuk karakter," ucapnya, Senin (3/10/2022).
Tetap Solid
Di sisi lain, seusai dideklarasikan oleh Partai NasDem sebagai Calon Presiden (Capres) untuk Pemilu 2024, Anies Baswedan bertemu dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kantor DPP Demokrat, Jakarta, Jumat (7/10/2022).
Pengamat politik dari Univeritas Lampung Darmawan Purba melihat, meski Anies Baswedan lebih dulu bertemu dengan AHY, PKS tetap akan solid bersama dengan Partai NasDem dan Demokrat.
"Walaupun Anies Baswedan lebih dulu bangun komunikasi dengan AHY namun, menurut saya PKS akan tetap solid."
"Karena memang jalinan koalisi yang dibangun ini merupakan koalisi diluar Pemerintahan atau koalisi perubahan," kata Darmawan Purba kepada Tribun, Jumat (7/10/2022).
Terkait dengan peluang besar AHY akan menjadi pendamping Anies sebagai Cawapres pada Pemilu 2024 mendatang, Darmawan Purba mengatakan, permasalahan itu masih bisa didiskusikan.
Bahkan, jika Anies dan AHY terpilih nantinya, distribusi kekuasan (sharing of power) untuk partai politik koalisi tetap bisa didiskusikan dalam penyusunan kabinet nantinya.
"Artinya kalau terkait stabilitas, secara prinsip koalisi tiga Partai ini merupakan kombinasi koalisi yang tepat."
"Hal itu dilihat dari aspek ideologi gagasan perubahan dan kesamaan kepentingan dari ketiga partai jelang Pilpres 2024," ujar Darmawan.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Pertemuan itu digelar di kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2022) pagi.
Silaturahmi politik yang dilakukan Anies Baswedan terhadap Partai Demokrat sangat penting untuk mendapatkan tiket maju dalam Pilpres 2024.
Bersama NasDem, Anies Baswedan harus menjalin koalisi dengan partai lain untuk memenuhi syarat presidential threshold 20 persen.
Partai NasDem disebut akan membangun koalisi bersama dengan Partai Demokrat dan PKS (Partai Keadilan Sejahtera).
Jika Partai NasDem, Demokrat, dan PKS berkoalisi maka sudah cukup syarat untuk mengusung pasangan calon presiden.
Diketahui Nasdem saat ini memiliki 10,3 persen kursi di DPR.
Kemudian PKS 8,7 persen dan Partai Demokrat 9,4 persen.
Apabila skema ini berjalan total koalisi ketiga partai ini bakal memiliki 28,3 persen, di kursi DPR.
Gabungan angka tersebut otomatis membuat NasDem, Demokrat dan PKS memiliki tiket mengusung Capres dan Cawapres di Pilpres 2024.
Gabungan ketiga partai akan menjadi salah satu kekuatan pada Pemilu 2024 mendatang.
( Tribunlampung.co.id / Riyo Pratama / Tribunnews.com )