Berita Lampung
Warga Lampung Barat Keluhkan Jalan Provinsi yang Rusak Parah, Jadi Kubangan saat Hujan
Jalan provinsi di Pekon Bandar Baru, Lampung Barat rusak parah. Warga minta segera diperbaiki.
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id, Lampung Barat –Ruas jalan provinsi Liwa-Ranau di Pekon Bandar Baru, Kecamatan Sukau, Lampung Barat kondisinya memprihatinkan.
Jalan provinsi yang menghubungkan Lampung dan Sumatera Selatan itu kondisinya rusak sejak 3 tahun terakhir. Namun hingga kini belum juga mendapatkan perbaikan.
Kondisi jalan provinsi yang rusak parah tersebut dikeluhkan warga di Lampung Barat.
Pasalnya, akses jalan provinsi tersebut vital dalam mendukung aktivitas ekonomi masyarakat.
Kondisi jalan provinsi yang ada di Pekon Bandar Baru tersebut banyak terdapat lubang dengan yang cukup lebar.
Baca juga: Jalan Provinsi di Lampung Barat bak Kubangan, Penghubung Lampung-Sumsel
Baca juga: Pembunuhan 5 Orang Sekeluarga di Way Kanan, Anak Usia 6 Tahun Ikut Jadi Korban
Saat musim penghujan, lubang pada badan jalan dipenuhi air hingga menjadi kubangan.
Firman selaku masyarakat Pekon Bandar Baru mengatakan bahwa terdapat sejumlah titik jalan yang mengalami rusak parah bahkan di beberapa titik terdapat lubang dengan kedalaman sekitar 30 cm.
“Ini jalan provinsi sudah rusak selama lebih dari 3 tahun sampai sekarang belum juga diperbaiki,” kata Firman, Jumat (7/10/2022).
Firman juga mengatakan, bahwa awalnya kerusakan di ruas jalan Liwa-Ranau tersebut hanya mengalami kerusakan kecil.
Namun dikarenakan tidak pernah tersentuh perbaikan, kondisi kerusakan semakin parah.
“Ini jalan sudah bertahun-tahun tidak ada tersentuh perbaikan oleh pemerintah.”
“Karena tak kunjung juga diperbaiki akhirnya lubang yang tadinya kecil akhirnya menjadi sebesar ini,” ucapnya.
Baca juga: Dinas Kesehatan Ungkap Kasus Covid-19 di Pesawaran Turun Siqnifikan
Baca juga: DPP PPAM Palembang Ikut Perjuangkan Keadilan Korban Oknum ASN KDRT di Lampung Barat
Rangga warga lainnya mengatakan, kondisi jalan provinsi yang rusak tersebut menghambat aktivitas masyarakat.
Para pengendara harus berhati-hati jika tidak ingin mengalami kecelakaan saat melintas di akses jalan yang rusak tersebut.
Banyak kendaraan roda dua warga yang mengalami kendala saat terperosok pada lubang di badan yang yang cukup dalam.