Berita Lampung

Harga Beras Naik di Pasar Gedong Tataan Pesawaran, Kini Rp 9.200 per Kg

Harga beras naik di Pesawaran, Lampung kini Rp 9.200 per kilogram. Naiknya harga beras diawali dari naiknya harga dari pabrik yang ada di Pesawaran.

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya
Ahmad Pedagang beras di Pasar Gedong Tataan Pesawaran. Harga beras naik di Pasar Gedong Tataan Pesawaran, kini Rp 9.200 per kg. 

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Harga beras naik di Pesawaran, kini Rp 9.200 per kilogram, Kamis (13/10/2022).

Harga beras naik diawali dari kenaikan harga dari pabrik yang ada di Pesawaran.

Ahmad pedagang beras di Pasar Gedong Tataan Pesawaran menuturkan, memang jika beras-beras yang ia jual mengalami kenaikan.

Kenaikan harga beras yang semula di Bulan September lalu Rp 8.800 per kilogram, kini naik Rp 400.

Sehingga di bulan Oktober ini harganya menjadi Rp 9.200 per kilogram.

Ia mengatakan alasan dari naiknya harga beras tersebut dikarenakan ada beberapa areal persawahan di Pesawaran dan Pringsewu yang mengalami gagal panen.

Baca juga: 82 Kasus Kebakaran Terjadi di Lampung Selatan Tahun ini, Penyebab Utama Masalah Listrik

Baca juga: Kejari Lampung Selatan Buka Posko Pengaduan Pemilu 2024

Mengingat kendala tersebut menjadi faktor utama dari kenaikan harga beras.

Namun dirinya mengatakan jika naiknya harga beras pun masih tetap membuat stok beras di kiosnya masih mencukupi.

"Kebutuhan kan ada yang sebagian naik ya, jadi harga beras yang naik juga masyarakat juga maklum, soalnya kebutuhan, walaupun masih ada yang kaget beras makin naik," ucap Ahmad kepada Tribun Lampung.

Dalam sehari beras jenis Rojolele miliknya bisa menghabiskan stok 70 kg hingga 1 ton beras.

Sama halnya dengan Yudi pemilik pabrik penggilingan beras di Sukamulya Gedong Tataan, ia memang mengakui jika ada kenaikan beras dari harga semula yang telah beredar.

Ia menjelaskan jika petani yang melakukan transaksi penjualan beras di pabrik miliknya mengeluhkan jika hasilnya tidak maksimal.

"Karena hasilnya enggak banyak sih yang jadi soal," ucap Yudi.

Ia menjelaskan jika tonase beras yang masuk ke dalam pabrik berbeda dengan beras yang keluar.

Pasalnya dari musim panen usai, ia menyebut tonase beras yang ditampung di pabriknya sebanyak 200 ton.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved