Berita Lampung
DPRD Lampung Minta Pemprov Ambil Langkah Strategis Turunkan Kasus Stunting
DPRD Provinsi Lampung meminta Pemprov Lampung mengambil langkah strategis dalam penanganan stunting.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: muhammadazhim
Efendi berharap anaknya tersebut dapat disembuhkan dan mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah daerah setempat.
Sementara itu Peratin Pekon Kampung Jawa Rudianto mengatakan, permasalahan stunting tersebut memang merupakan program yang diutamakan oleh pemerintah.
"Saya menjabat sebagai Peratin ini baru sekitar satu bulan, jadi untuk bantuan permasalahan stunting ini akan kita anggarkan pada 2023 mendatang untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi adek kita ini," jelasnya.
Rudianto mengatakan, warganya itu di ketahui terkena stunting baru dalam satu bulan ini, karena aktivitas anak tersebut terbilang normal seperti anak pada umumnya.
Hanya saja pertumbuhannya lambat dan berbeda dengan ukuran anak-anak seusianya.
"Arohmam Efendi baru kita ketahui terkena stunting setelah berumur 4 tahun, makanya kita kaget," ungkapnya.
Dijelaskanya, ia sudah berkoordinasi dengan pihak terkait tentang kondisi bocah tersebut.
Bahkan kata Rudi, pihak Dinas Kesehatan Pesisir Barat sudah turun ke lapangan untuk mengecek kondisi bocah tersebut.
"Kalau dari Dinkes Pesisir Barat kemarin dari bidan Desa Posiandu sudah mengecek kondisi anak kita ini, bahkan mereka sudah memberikan bantuan berupa susu, roti dan lainya," ungkapnya.
Namun kata dia, untuk pemberian obat-obatan harus dilakukan pengecekan atau kontrol.
"Artinya kedepan kemungkinan anak ini akan di cek kembali oleh Dinas Kesehatan dia terdampak stunting jenis apa," ungkapnya.
"Setelah dicek baru dia bisa diberikan obat-obatan," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer)