Banjir di Pesisir Barat

Warga Mulai Bersihkan Lumpur Pasca Banjir Rendam 6 Pekon di Pesisir Barat

Warga Pekon Raja Basa Kecamatan Ngaras, Pesisir Barat mulai membersihkan lumpur pasca banjir akibat meluapnya Sungai Way Ngaras.

Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi Warga
Salah seorang warga tengah membersihkan lumpur akibat banjir yang merendam rumah mereka. Warga mulai bersihkan lumpur pasca banjir rendam 6 pekon di Pesisir Barat. 

Ketinggian air yang merendam pemukiman warga diperkirakan mencapai 60 hingga 80 centimeter.

Ada ratusan rumah warga yang terdampak banjir, namun jumlah pastinya belum bisa dilakukan.

Sebab pihaknya saat ini sedang fokus melakukan pemantauan.

"Kita masih terus memantau kondisi banjir di wilayah tersebut," jelasnya.

Sementara itu jumlah kerugian saat ini belum bisa dipastikan.

Mirza mengatakan, Sungai Way Ngaras yang meluap itu akibat hutan di hulu sungai sudah mulai habis.

Akibatnya saat musim hujan tiba, daerah resapan air berkurang dan terjadi banjir.

"Sekali lagi kita mengimbau agar masyarakat mengingkatkan kesadaran pentingnya menjaga kelestarian hutan, khususnya hulu Way Ngaras," ungkapnya.

"Karena di hulu Sungai Way Ngaras itu sudah tidak ada lagi pohon besar, kalau tidak dilakukan reboisasi setiap musim hujan akan selalu terjadi banjir seperti ini," sambungnya.

Dikatakan Mirza, di hulu Sungai Way Ngaras saat ini sudah dijadikan kebun kopi oleh warga.

 Yang berkebun di situ bukan orang Ngaras tapi dari luar daerah kita, ada dari Perawatan, Kota agung dan lainya, artinya kenapa mereka bisa masuk di situ sementara daerah itukan sangat rentan dengan bencana," tutupnya.

( Tribunlampung.co.id/ Saidal Arif )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved