Berita Lampung
Diskes Lampung Selatan Belum Temukan Hepatitis Akut Berat pada Anak
Diskes Lampung Selatan belum menemukan hepatitis akut berat pada anak. Gejala hepatitis akut berat memilik gejala seperti mual-mual, muntah, diare.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Dinas Kesehatan (Diskes) Lampung Selatan belum menemukan hepatitis akut berat pada anak.
Untuk mengantispasi penularan covid-19 dan hepatitis akut berat pada anak di lingkup sekolah, Diskes Lampung Selatan meminta untuk kantin yang ada di sekolah untuk tidak buka.
Kepala Bidang Bina Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Basuki Didik Setiawan mengatakan gejala hepatitis akut berat yang belum diketahui penyebabnya ini memilik gejala awal yakni mual-mual, muntah, diare berat, dan demam ringan.
"Gejala yakni air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat," kata Didik, Selasa (18/10/2022).
Didik menjelaskan pada bagian warna mata dan kulit menguning.
"Lalu terjadi gangguan pembekuan darah, kejang, dan kesadaran menurun," katanya.
Baca juga: KONI Pringsewu Kenalkan Pentaque Olahraga Baru Asal Prancis Kepada Guru Olahraga
Baca juga: Oknum Perawat Rudapaksa Bidan Desa di Tulangbawang Barat, Terancam 12 Tahun Penjara
Didik menjelaskan hepatitis akut berat yang belum diketahui penyebabnya ini bukan ditimbulkan oleh virus penyebab hepatitis A,B,C,D dan E.
"Kisaran kasus terjadi pada anak usia 1 bulan sampai 16 tahun," ujarnya.
Didik mengatakan cara mencegah anak dari hepatitis akut berat ini dengan rajin mencuci tangan dengan sabun.
"Serta pastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan dengan orang lain," katanya.
Didik mengatakan hindari kontak dengan pendertia penyakit hepatitis akut berat.
Menurutnya, menjaga kebersihan lingkungan rumah juga dapat menghindari resiko penularan hepatitis akut berat pada anak tersebut
"Kurangi mobilitas, gunakan masker dengan berpergian, jaga jarak dengan orang lain, hindari keramaian dan kerumunan," ujarnya
Didik menjelaskan ada empat Langkah penting penanganan Hepatitis Akut.
"Yang pertama dengan mewaspadai gejala awal yakni seperti diare, mual, muntah, sakit perut fan dapat disertai demam tinggi.
Didik mengatakan jika muncul gejala awal jangan panik, segera bawa pasien ke puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama.
"Yang ketiga, jangan menunggu gejala lanjutan, seperti warna mata dan kulit kuning, agar tidak terlambat," katnya
Didik menjelaskan jika terjadi penurunan kesadaran segera bawa pasien ke rumah sakit dengan fasilitas ICU anak.
Didik juga megimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai dan mengenali gejala-gejala awal Hepatitis Akut.
"Gejala awalnya seperti diare, mual, muntah, sakit perut, dan demam ringan," katanya.
Didik mengatakan jika muncul gejala-gejala tersebut, jangan panik dan segera bawa pasien ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk memperoleh pertolongan
"Jangan sampai menunggu gejala lanjutan muncul," pungkasnya.
( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )