Berita Lampung

Kantor Pos Kotabumi Klaim Penyaluran BLT BBM di Lampung Utara Sudah 98 Persen

Kepala Kantor Pos Cabang Kotabumi, Lampung Utara Aldi Frandica Renaldi mengutarakan bahwa penyaluran BLT BBM di wilayahnya sudah mencapai 98,5 persen.

Penulis: anung bayuardi | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi
Kepala Kantor Pos Cabang Kotabumi, Lampung Utara Aldi Frandica Renaldi diwawancarai di ruang kerjanya, Senin (24/10/2022). Kantor Pos Kotabumi klaim penyaluran BLT BBM di Lampung Utara sudah 98 persen 

Tribunlampung.co.id, Lampung Utara - Realisasi penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) kepada keluarga penerima manfaat (KPM) terdampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) oleh Kemensos RI melalui Kantor Pos Indonesia cabang Kotabumi, sudah mencapai 98 persen.

Diketahui, jumlah KPM yang menerima BLT BBM untuk Kabupaten Lampung Utara sebanyak 73.993 KPM.

Kepala Kantor Pos Cabang Kotabumi, Lampung Utara Aldi Frandica Renaldi mengutarakan bahwa penyaluran BLT BBM di wilayahnya sudah mencapai 98,5 persen.

Menurutnya, belum tercapainya penyaluran BLT BBM sampai 100 persen dikarenaka beberapa faktor. 

Seperti penerima BLT BBM masih berada di luar kota.

Kemudian, warga memang tidak mau mengambil bantuan tersebut.

Baca juga: 250 Personel Gabungan Amankan Kerjunas Angkat Berat Padepokan Gajah Lampung di Pringsewu

Baca juga: Cucu Nekat Bakar Rumah Nenek di Bandar Lampung, Pelaku Pernah Masuk Penjara

“Ada juga yang sudah meninggal dunia,” katanya, Senin (24/10/2022).

Dirinya tidak mengetahui persis jumlah berapa warga yang belum mengambil bantuan tersebut. 

“Saya juga terima informasi dari Satgas di lapangan, berapa yang sudah tersalur atau belum,” ujarnya.

Selain itu juga di tempatnya membawahi cabang  yang ada di 7 kabupaten, seperti Mesuji, Way Kanan, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat.

“Kami masih menunggu warga untuk mengambil bantuan itu,” katanya.

Meskipun demikian, pihaknya masih menunggu perintah dari Kementerian Sosial, bantuan yang belum tersalurkan itu segera dikembalikan.

“Sampai saat ini kita belum dapat surat dari Kemensos RI bantuan yang belum tersalurkan dikembalikan atau bagaimana,” ujarnya.

"Pada prinsipnya kita menunggu instruksi dari Kemensos RI apakah dihentikan penyaluran atau tidak, tetapi sampai saat ini belum ada arahan tersebut,” jelas dia.

Namun untuk yang sudah bisa dipastikan bantuan tersebut kembali ke Kemensos, yakni penerima sudah meninggal tetapi tidak ada keluarga lagi.

“Jadi penerima merupakan warga tunggal yang tercatat di Kartu Keluarga, itu yang bantuannya langsung kembali ke Kemensos, setelah ada laporan dari kita,” jelasnya.

Untuk jumlah warga yang meninggal, tidak ada keluarga lainnya, Aldi menyebut jumlahnya 100-an orang.

“Angka pastinya saya tidak ingat,” ujar dia.

Aldi menjelaskan, apabila nantinya Kemensos telah menginstruksi untuk menghentikan penyaluran, maka Kantor Pos Cabang Kotabumi akan menginformasikan hal tersebut kepada para KPM.

“Nanti kalau ada instruksi dari Kemensos RI, maka kami akan memberitahukan kepada para KPM untuk segera mengambil BLT BBM tersebut dalam kurun waktu dua atau tiga hari sebelum benar-benar ditutup penyalurannya," tukasnya.

Uang BLT yang belum tersalurkan terang Aldi, nantinya akan dikirimkan oleh Kantor Pos Cabang Kotabumi kepada Kantor Pos Pusat yang berlokasi di Bandung apabila telah terdapat interupsi.

"Setelah disetop penyaluran nantinya, maka Kantor Pos Cabang Kotabumi akan mengembalikan uang BLT sisa tersebut kepada Kantor Pos Pusat yang berlokasi di Bandung, baru nantinya dari Kantor Pos Pusat akan mengembalikan kepada Kemensos Ri," tandasnya.

Menurutnya, apabila nantinya terdapat KPM yang belum mengambil BLT dan dananya telah diserahkan kepada Kantor Pos Pusat, hal itu masih dapat diusahakan oleh pihaknya agar KPM dapat tetap menerima.

"Nantinya kalau terdapat KPM yang benar-benar telat menerima BLT dan telah kita pulangkan dananya kepada Kantor Pos Pusat hal ini masih dapat kita upayakan KPM dapat menerima, tetapi kalau sudah disalurkan oleh Kantor Pos Pusat kepada Kemensos RI itu prosesnya lebih sulit," katanya.

Meskipun demikian kata Aldi, ia tetap menghimbau kepada para KPM untuk segera mengambil BLT BBM.

"Kita berharap dan terus berkordinasi dengan perangkat Desa untuk mengintruksikan kepada para KPM segera mengambil BLT BBM yang telah disiapkan," harap Aldi.

Menurut Aldi, ketika telah memasuki waktu 1 Bulan maka dari Kementrian akan segera melakukan penutupan.

Proses penyaluran, Lanjut dia, itu ada sembilan kantor berada di masing masing kecamatan yang akan membantu pembayaran. Di wilayah kota sendiri penyalurannya menggunakan metode dibagi setiap kelurahan dan desa.

"BLT BBM yang disalurkan sebesar Rp. 300.000 dan Sembako sebesar Rp. 200.000. Jadi total KPM menerima bantuan BLT BBM dan Sembako berjumlah Rp. 500.000,” ujar dia.

Sementara Wakil Bupati Lampung Utara, Ardian Saputra meninjau pembagian Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) dan Program Sembako di Kantor Pos Cabang Kotabumi, Kelurahan Kotabumi Udik, Kecamatan Kotabumi Lampura.

Tahap pertama sebanyak 28.000 ribu KPM yang menerima bantuan BLT BBM dan Sembako. Sedangkan tahap ll nanti sebanyak 32.000 ribu KPM. Tahap pertama untuk bulan September dan Oktober, tahap kedua bulan November dan Desember.

“Jadi total keluarga penerima manfaat Bantuan BLT BBM dan Sembako berjumlah 60.000-an orang,” ujarnya.

Meski penyaluran berjalan dengan baik, menurut dia, penerapan protokol kesehatan masih kurang maksimal seperti misalnya berkerumun, tidak menggunakan masker dan lainnya karena keberadaan Covid-19 masih belum berakhir.

Salah satu masyarakat yang menerima BLT BBM Aman Ishak, warga Kelurahan Kotabumi Udik, Kecamatan Kotabumi, Lampung Utara mengucapan terimakasih kepada pemerintah yang telah sedikit meringankan beban masyarakat akibat dampak kenaikan BBM yang berimbas naiknya juga harga bahan pokok.

"Alhamdulillah, kami telah menerima bantuan BLT BBM dan Sembako sebesar Rp 500.000,” jelas dia.

Uang tersebut dipakainya untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

( Tribunlampung.co.id / Anung Bayuardi )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved