Korban Banjir di Lampung Meninggal
Banjir di Lampung Selatan Akibatkan 3 Kakak Beradik Tenggelam, 2 Meninggal Dunia
Tiga Kakak Beradik ini tenggelam saat main di sawah ketika banjir tengah melanda wilayah Kecamatan Sidomulyo Lampung Selatan.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Tiga anak yang masih Kakak Beradik tenggelam akibat banjir yang melanda Kecamatan Sidomulyo Lampung Selatan, Kamis (27/10/2022) .
Tiga Kakak Beradik ini tenggelam saat main di sawah ketika banjir tengah melanda wilayah Kecamatan Sidomulyo Lampung Selatan.
Dua dari tiga anak yang masih Kakak Beradik di Lampung Selatan tersebut tewas, satu terselamatkan berkat pundak kakaknya.
Akibatnya banjir menyisakan duka bagi keluarga Syamsudin di Kecamatan Sidomulyo Lampung Selatan.
Pasalnya ia harus kehilangan ke dua anaknya, karena tenggelam saat banjir datang.
Kedua korban meninggal dunia yakni Halimah (14) dan Romlah (12).
Baca juga: Orang Tua Tak Mampu Beli Beras, 9 Anak di Bandar Lampung Sering Nangis Kelaparan
Baca juga: Banjir di Lampung Selatan, Warga Dievakuasi karena Ketinggian Air Capai 2 Meter
Sedangkan satu balita lainnya yang terseret banjir umur 4 tahun selamat dari musibah tersebut.
Ayah korban Syamsudin menceritakan detik-detik dimana kedua anaknya meregang nyawa.
"Jadi kejadiannya itu tadi pagi sekitar pukul 07.15 WIB," katanya, Kamis (27/10/2022).
Saat kejadian, Syamsudin sedang membantu ibunya menguras air banjir yang masuk ke rumah.
"Tadi pagi itu saya sedang membantu ibu menguras air, kan air itu masuk ke dalam, kita bantu istilahnya ngalirin air gitu," katanya,
Syamsudin mengira anak-anaknya sudah pulang ke rumah.
"Nggak lama ibunya nanya ke mana anak-anak, saya bilang nggak tau, bukannya sudah pulang, trus kata dia belum," ujarnya.
Syamsudin mulai khawatir anak-anaknya main di sawah.
"Saya panggil-pangil nggak ada yang nyaut itu anak, dua-duanya," ujarnya
Lalu Syamsudin melihat anaknya yang paling kecil melambaikan tangan.
Syamsudin terkejut karena anaknya yang kecil itu sudah di atas pundak kakaknya.
"Kakaknya udah tenggelam dua-duanya, jadi saya selamatin yang kecil dulu," katanya.
Lalu Syamsudin dibantu warga lainnya mengevakuasi kedua anaknya yang tenggelam.
"Alhamdulilah kita turun ramai-ramai ketemulah dua anak itu," ujarnya.
Baca juga: Banjir di Sidomulyo Lampung Selatan Akibat Air Sungai Meluap
Baca juga: Demi Bertahan Hidup, 9 Anak di Bandar Lampung Makan Nasi Campur Garam Tiap Hari
Syamsudin mengatakan dirinya memiliki 6 orang anak.
"Yang meninggal itu nomor 4 sama 5," pungkasnya.
2 Anak Kakak Beradik Meninggal Terseret Banjir
Kakak beradik korban banjir di Lampung tewas terjadi di Lampung Selatan, Kamis (27/10/2022).
Kakak beradik meninggal di Lampung Selatan adalah H (14) dan R (12), warga Dusun II Tebing Kerinjing, Desa Sukamaju, Kecamatan Sidomulyo.
Kepala Desa Sukamaju Abshorin mengatakan, kejadian kakak beradik meninggal di Lampung Selatan saat keduanya sedang bermain di sawah.
"Mereka bertiga,"
"Tapi satu balita, juga terseret banjir umur 4 tahun, itu selamat dari musibah tersebut," ujarnya.
Dijelaskannya, peristiwa terjadi saat dirinya dan warga lain sedang membantu evakuasi warga karena banjir.
Lalu ada warga yang berteriak meminta tolong.
"Katanya ada warga yang tenggelam di sawah itu, yang kurang lebih kedalamannya 3 meteran," kata Abshorin,
Abshorin mengaku, dirinya bersama warga lain langsung menuju sawah.
Sedangkan orang tua korban langsung pergi sendiri mencari di sawah.
"Korban itu tadi ada 3 orang, 4 tahun, 14 tahun sama 12 tahun," katanya
Abshorin mengatakan anak yang berusia 4 tahun berhasil diselamatkan.
Namun, dua korban lain, yakni kakak tak bisa diselamatkan.
"Bukan hanyut, tapi tenggelam di sawah yang mungkin kedalamannya itu 3 meteran," katanya.
Abshorin dan warga lainnya juga ikut membantu menyelamatkan korban.
"Langsung saya suruh pegangan kayu," katanya.
Kedua korban ditemukannya sekitar 5 menit setalah pencarian.
"Pas diangkat badan kedua anak itu sudah kaku, bibirnya sudah hitam," katanya.
Abshorin dan warga lain membawa kedua anak itu ke Puskesmas Sidomulyo.
"Sudah dipompa-pompa tapi nyawa kedua anak tersebut tidak tertolong," ujarnya.
Abshorin menjelaskan tidak ada pusaran air di lokasi kejadian
"Tapi memang airnya itu agak ke bawah, agak narik ke sawah itu," pungkasnya.
( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )