Berita Lampung

Truk Masuk Jurang di Lampung Selatan Seusai Keluar dari Tol, 2 Orang Jadi Korban

Terjadi insiden truk masuk jurang sedalam 8 meter saat keluar dari JTTS atau Tol Lampung menuju jalan arteri Bakauheni Utara, Lampung Selatan.

Dokumentasi Polres Lampung Selatan
Terjadi insiden truk masuk jurang sedalam 8 meter saat keluar dari JTTS atau Tol Lampung menuju jalan arteri Bakauheni Utara, Lampung Selatan, Kamis (27/10/2022) kira-kira pukul 08.15 WIB. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Terjadi insiden truk masuk jurang sedalam 8 meter saat keluar dari JTTS atau tol Lampung menuju jalan arteri Bakauheni Utara, Lampung Selatan.

Insiden truk masuk jurang tersebut terjadi tepatnya pada Kamis (27/10/2022) kira-kira pukul 08.15 WIB.

Kasat Lantas Polres Lampung Selatan AKP Jonnifer Yolandra mengatakan, truk masuk jurang, bernomor polisi BH 8134 MU itu bermuatan karet.

Jonnifer menuturkan truk Mitsubishi Fuso box yang dikemudikan Yanuar (66) berjalan dari arah Terbanggi menuju arah Bakauheni, Lampung Selatan.

Pada saat sampai di jalur keluar Bakauheni Utara, lanjut Jonnifer, kendaraan tersebut hendak menuju ke jalan arteri.

"Sesampainya di TKP jalan menikung dan menurun kendaraan tersebut lepas kendali," ujar AKP Jonnifer Yolandra.

Baca juga: Detik-detik Kakak Beradik Meninggal Tenggelam saat Banjir di Lampung Selatan

Baca juga: Tiga Pembobol Alfamart Palas Ditangkap Tekab 308 Polres Lampung Selatan

Kemudian, Jonnifer melanjutkan, truk Mitsubishi Fuso box menabrak gadril sebelah kanan dan terperosok ke jalan bawah.

Sampai akhirnya, terus Jonnifer, truk Mitsubishi Fuso box itu menabrak pagar tembok beton.

Jonnifer mengatakan, akibat kecelakaan tersebut, pengemudi dan penumpangnya mengalami luka ringan.

Jonnifer menambahkan, sang sopir, Yanuar, mengalami luka lecet pipi kiri, bengkak kaki kanan, lecet kaki kiri.

Sementara rekannya, Bintang Aditya (20), kata Jonnifer, mengalami luka robek kaki kanan.

Jonnifer melanjutkan, kerugian material akibat laka lantas tersebut diperkirakan Rp 30 juta.

"Kerusakan material gadril dan tembok pagar beton," tandas AKP Jonnifer Yolandra.

Bus Masuk Jurang

Insiden lain, satu di antara korban bus masuk jurang di Pesisir Barat, Lampung, sempat terlempar keluar saat bus terguling.

Diketahui, Bus Po Penantian Utama terperosok masuk jurang sedalam 50 meter di Tanjakan Mayit, Pekon Pemerihan, Kecamatan Bengkunat, Pesisir Barat.

Insiden tragis bus yang membawa 32 penumpang tersebut terjadi pada Selasa (17/5/2022).

Salah seorang kerabat korban bus masuk jurang, Erson Towi mengatakan, keluarga besar itu memang mau plesiran ke Pesisir Barat.

Erson merupakan keluarga dari korban bernama M Ramli dan Yaya Hidayati.

"Sekeluarga besarnya ini berangkat dari Bandar Lampung mau refreshing setelah dari Hari Raya Idul Fitri," kata Erson Towi saat ditemui Tribun Lampung di RS Urip Sumoharjo, Selasa (17/5/2022) malam.

Baca juga: Kakak Beradik Meninggal Tenggelam ketika Ayahnya Sibuk Atasi Banjir di Lampung Selatan

Baca juga: Ratusan Warga Desa Suak Lampung Selatan Terisolir Gegara Jalan Hancur Terputus

Erson menambahkan, ia dan keluarga besarnya mendapatkan informasi bus tersebut terperosok pada pukul 14.00 WIB.

Namun, menurut Erson, lantaran sinyal yang jelek, sehingga membuat komunikasinya dengan korban terputus.

Selanjutnya, korban mengirimkan pesan suara melalui WhatsApp.

"Mohon bantuan mobil kami terperosok masuk jurang," kata Erson mengulang bunyi pesan yang dikirimkan.

Setelah mendapat informasi tersebut, Erson pun langsung bergerak mencari informasi pasti.

"Lalu saya cek langsung dengan menghubungi M Ramli dan Yaya Hidayati, rupanya istrinya masuk ke Puskesmas dan pak Ramli sedang dievakuasi," kata Erson.

Erson menyebut, berdasarkan penuturan kerabatnya itu, korban bernama M Ramli sempat terlempar keluar saat bus terguling ke jurang.

Pada pukul 15.30 WIB, proses evakuasi selesai dan kedua korban tersebut langsung dirujuk ke RS Urip Sumoharjo, Bandar Lampung.

Kondisi M Ramli setiba di RS Urip Sumoharjo terlihat dibalut kain di bagian tangan sebelah kiri dan kaki sebelah kiri.

Sementara korban Yaya Hidayati harus menggunakan kursi roda.

Dirujuk ke RS Urip

Diberitakan sebelumnya, keluarga korban bus terguling di Pesisir Barat tiba di Rumah Sakit Urip Sumoharjo (RSUS) Bandar Lampung, Selasa (17/5/2022) malam.

Diketahui, Bus Po Penantian Utama terperosok masuk jurang sedalam 50 meter di Tanjakan Mayit, Pekon Pemerihan, Kecamatan Bengkunat, Pesisir Barat.

Insiden tragis bus yang membawa 32 penumpang tersebut terjadi pada Selasa (17/5/2022).

Diduga, bus tersebut mengalami rem blong hingga akhirnya terperosok ke dalam jurang.

Pantauan Tribun Lampung, Selasa (17/5/2022) malam, beberapa kerabat korban terlihat mendatangi RSUS Bandar Lampung.

Rencananya, beberapa korban dirujuk ke RSUS Bandar Lampung.

Rem Blong

Akibat rem blong, Bus Po Penantian Utama yang membawa 32 penumpang terperosok masuk jurang sedalam 50 meter di Tanjakan Mayit, Pekon Pemerihan, Kecamatan Bengkunat, Pesisir Barat, Selasa, (17/5/2022).

Kapolsek Bengkunat AKBP Suhairi mengatakan, kejadian bermula saat bus melintas dari arah Bandar Lampung menuju Krui, Pesisir Barat sekira pukul 13.00 WIB.

Setibanya di Tanjakan Mayit, pada kondisi jalan menikung ke arah kiri dan menurun, kemudian pengemudi mencoba mengurangi kecepatan dengan mengurangi gigi persneling ke gigi 2 dan 1 serta  menginjak pedal rem.

"Remnya tidak berfungsi sehingga pengemudi hilang kendali kemudian terperosok ke dalam jurang lebih kurang kedalaman lebih kurang 50 Meter," ungkap Kapolsek.

Akibat kejadian tersebut, satu orang penumpang dinyatakan meninggal dunia.

Sementara pengemudi beserta penumpang lainya mengalami luka luka.

"Satu orang penumpang meninggal dunia saat perjalanan ke Puskesmas Bengkunat," ungkap Kapolsek Bengkunat.

Selain itu empat orang mengalami luka berat dan 27 mengalami luka ringan.

Korban yang meninggal bernama Nariati Zen (57) asal Kedamaian, Bandar Lampung.

Sementara korban yang mengalami luka berat saat ini sudah di Rujuk RS Urip Sumoharjo Bandar Lampung.

Identitas Korban

Kapolsek Bengkunat Suhari mewakili Kapolres Lampung Barat AKBP Hadi Saiful Raman, untuk korban meninggal sempat dievakuasi menuju Puskesmas Bengkunat.

"Satu penumpang dinyatakan meninggal dunia saat perjalanan ke Puskesmas Bengkunat," ungkapnya.

Korban yang dinyatakan meninggal bernama Nariati Zen (57), asal Kedamaian, Bandar Lampung.

Adapun korban yang dirujuk bernama Mike Tati (61), Ramli (65), dan Haryanti.

Sedangkan untuk korban yang mengalami luka ringan di antaranya Uminah (60), Yanto (49), Nuraini, (65),Yanti (53), Anzurya Beti (58), Emalia (46), Yaya Hidayati (53), Ema Elfiana (26), Rusli Anjar (72).

Kemudian, Ami Maryati (59), Ami Maryami (62), Atmala Ahyar, Mastika (59), Dinda Zen (26), Nur bin Yahya (59), Tumaidah (55), Herawati, (66), Roi H (63), Maimunah (58), Ani Nurdiani, Gustam (64), Zaitunani (62), Rafika Wahyuni, dan Nurlela.

(Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus/Bayu Saputra/Saidal Arif)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved