Berita Lampung
Ketua DPRD Lampung Barat Imbau Warga Waspada pada Orang yang Gunakan Namanya di WhatsApp
Foto Ketua DPRD Lampung Barat Edi Novial sedang disalahgunakan oleh orang tak dikenal menjadi foto profil di aplikasi WhatsApp.
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Ketua DPRD Lampung Barat Edi Novial meminta masyarakat waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan dirinya.
Untuk diketahui, foto Ketua DPRD Lampung Barat Edi Novial sedang disalahgunakan oleh orang tak dikenal menjadi foto profil di aplikasi WhatsApp.
Ketua DPRD Lampung Barat Edi Novial memastikan, bahwa nomor tersebut bukan miliknya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar hati-hati ketika nomor tersebut menghubungi dan ingin melakukan tindak penipuan.
“Untuk semua pihak dan masyarakat diharapkan agar berhati-hati jika ada pesan WhatsApp dengan Nomor 0813-7523-9134,”
“Tolong jangan ditanggapi karena itu bukan nomor saya, bisa saja nokor tersebut ingin melakukan penipuan,” kata Edi, Minggu (30/10/2022).
Baca juga: Erina Gudono Romantis Kaesang Takut Lepas, Unggah Foto Prewedding Terbaru
Baca juga: Profil Subhan Wijaya Anggota DPRD Pesawaran, Hobi Ternak Ayam
Adapun modus pelaku yang menggunakan dan mencatut nama Ketua DPRD Lampung Barat tersebut melancarkan aksinya dengan cara menanyakan kabar keluarga calon korban.
Pelaku mencoba untuk berkomunikasi secara baik agar calon korban percaya bahwa nomor tersebut merupakan nomor Ketua DPRD Lampung Barat.
Beruntung calon korban langsung mengetahui bahwa pelaku ingin melakukan penipuan.
Calon korban juga mengetahui bahwa nomor tersebut bukan milik Ketua DPRD Lampung Barat yaitu Edi Novial.
Saat ini masyarakat sudah bijak dan mengetahui apa saja ciri-ciri modus penipuan online yang terjadi.
Edi juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya ketika ada seseorang yang mengaku dirinya.
"Jika ada yang meminta untuk transfer sejumlah uang jangan dituruti untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan,”
“Karena saat ini banyak modus kejahatan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingan pribadi," kata Edi.
Bahkan pelaku bisa melakukan hal yang tidak lebih mengenakan lagi daripada menipu.