Berita Lampung

Dilalui Alat Berat Proyek Penimbunan Tanah, Jalan Wisata di Pekon Mandiri Sejati Pesisir Barat Rusak

Jalan wisata di Pekon Mandiri Sejati, Kecamatan Krui Selatan, Pesisir Barat rusak akibat dilewati alat berat

Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id/Saidal Arif
Akibat dilalui alat berat proyek penimbunan tanah, jalan wisata di PekonPekon Mandiri Sejati, Kecamatan Krui Selatan, Pesisir Barat rusak dan berlubang. 

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Warga keluhkan rusaknya jalan wisata di Pekon Mandiri Sejati, Kecamatan Krui Selatan.

Jalan wisata di Pekon Mandiri Sejati rusak akibat dilalui oleh alat berat untuk proyek penimbunan tanah untuk bangunan.

Pantauan Tribun, Minggu (6/11/2022), mendapati jalan wisata di Pekon Mandiri Sejati berlubang dan aspal badan jalan yang pecah.

Setidaknya ada lebih dari enam titik kerusakan pada jalan wisata di Pekon Mandiri Sejati.

Menurut Ferdi (45) warga setempat rusaknya jalan di Pekon Mandiri Sejati itu akibat jalan tersebut dijadikan akses jalan dari excavator penimbunan tanah bangunan.

"Gimana gk rusak kalau jalan-nya dilewati alat berat kaya gitu," ungkapnya.

Baca juga: PT Pos Indonesia Cabang Bandar Lampung Telah Salurkan Bantuan Subsidi Upah ke 11.040 Pekerja

Baca juga: Polsek Rawa Jitu Selatan Tulangbawang Tangkap DPO Kasus Pencurian Motor

Bahkan kata dia, pada Minggu yang lalu jalan wisata itu sempat ditutupi oleh tanah dari proyek penimbunan tersebut.

Menurutnya, hal itu sangat membahayakan para pengguna jalan, terutama para penggendara sepeda motor.

"Kalau sekarangkan memang tanah yang meluber ke jalan sudah mulai berkurang dan sudah dibersihkan," jelasnya.

Namun akibat proyek penimbunan, jalan wisata di Pekon Mandiri Sejati rusak.

Kondisi tersebut dikeluhkan warga. Pasalnya belum ada pihak yang bertanggung jawab atas kerusakan jalan.

Ferdi juga mengungkapkan, dirinya tidak mengetahui siapa pemilik dari proyek penimbunan tanah bangunan di pekon Mandiri Sejati.

"Tidak tau juga siapa yang punya, pekerjanya saja kalau ditanya tidak ada yang mau bilang," jelasnya.

Sementara itu, Peratin Pekon Mandiri Sejati Nurkholis menyebut pihaknya sudah melaporkan hal itu kepada pihak Kecamatan dan Dinas PUPR Pesisir Barat.

"Terkait tanah timbunan yang berceceran dan merusak badan Jalan wisata itu sudah kita laporkan dengan Kecamatan dan pihak DPUPR," katanya.

Dikatakan Nurkholis, dirinya tidak mengetahui siapa pemilik dari pekerjaan tersebut. Sebab proyek tersebut tidak pernah berkordinasi kepada pihaknya.

" Ya itu kita tida tahu siapa, karena pengerjaan itu tanpa pamitan, tanpa izin," bebernya.

Baca juga: Bobol Warung Kelontongan, Pemuda di Pesisir Barat Lampung Ditangkap Polisi

Baca juga: BKPSDM Pesisir Barat Catat 2.648 Tenaga Non-ASN Terverifikasi Data Base BKN

"Jalan wisata itu rusak akibat dam truk pengangkut tanah timbunan itu dan alat berat," sambungnya.

Dikatakan Nurkholis, berdasarkan keterangan dari Dinas PUPR Pesisir Barat penimbunan itu bukan proyek milik Pemerintah, tetapi milik pribadi.

Dirinya berharap agar jalan wisata tersebut segera diperbaiki oleh pihak terkait agar tidak mengganggu kenyamanan para pengendara terlebih para wisatawan yang sedang berkunjung.

"Harapan warga jalan itu diperbaiki lagi dan bersihkan agar tidak mengganggu pengguna Jalan," imbuhnya.

Sementara itu Dinas PUPR Pesisir Barat belum bisa di konfirmasi lebih lanjut terkait langkah apa yang akan diambil menanggapi keluhan warga tersebut.

(Tribunlampung.co.id/ Saidal Arif)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved