Berita Lampung
Diskes Pringsewu: Gejala Covid-19 Subvarian Omicron XXB Tak Lebih Berat Dibanding Varian Lain
Diskes Pringsewu menyebut gejala Covid-19 subvarian Omicron XBB tidak lebih berat dari varian-varian Covid-19 lainnya.
Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Dinas Kesahatan (Diskes) Pringsewu sebut gejala Covid-19 subvarian Omicron XBB tidak lebih berat dari varian-varian Covid-19 lainnya.
Kabid Pengendali dan Pemberantas Penyakit Diskes Pringsewu Hadi menuturkan, gejala subvarian Omicron XBB yang ditemukan sejauh ini tidak lebih berat dibandingkan varian-varian Corona lainnya.
"Iya, jadi gejala sub varian Omicron XXB tak lebih berat dibanding varian yang lain seperti seperti Delta atau Omicron pertama," kata Hadi, Rabu (9/11/2022).
Bahkan, lanjut hadi, gejala subvarian Omicron XBB diketahui mirip dengan gejala Omicron umumnya.
"Gejalanya tak jauh beda dengan Omicron pada umumnya," jelasnya.
Dengan begitu, Hadi mengimbau masyarakat di Bumi Jejama Secanacan untuk tidak panik menghadapi masuknya Covid-19 subvarian Omicron XBB ke Lampung.
Baca juga: Diskes Pringsewu Lampung Sebut Ada 4 Kasus Aktif Covid-19
Baca juga: Warga Bandar Lampung Gagal Lihat Gerhana Bulan Langsung Akibat Faktor Cuaca
"Jangan panik, waspada itu harus akan tetapi janagn sampai membuat masyarakat panik," tegasnya.
Meski demikian, Hadi tetap meminta masyarakat tak abai Protokol Kesehatan (Prokes).
"Kita harus memperketat penerapan protokol kesehatan, sebab status pandemi ini juga kan belum dicabut," paparnya.
Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat Pringsewu untuk melakukan vaksianasi.
Hadi juga menjelaskan, hingga saat ini di Pringsewu capaian vaksin dosis satu mencapai 78,58 persen.
Sementara vaksinasi dosis kedua di Pringsewu baru 64,69 persen.
Adapun vaksinasi dosis ketiga di Pringsewu baru mencapai 22,40 persen.
"Melihat angka capaian vaksinasi khsusunya dosis 2 dan 3, Dinkes tak henti-henti mengimbau masyrakat untuk segera vaksin," paparnya.
"Terlebih saat ini vaksinasi dosis ketiga atau booster menjadi sarat untuk melakukan perjalanan," jelasnya.