Berita Lampung
Diskopdag Pesisir Barat Lampung Bakal Gelar Pasar Murah 2 Tempat, Telur Dijual Rp 6.000/kg
Tekan inflasi dan jaga stabilitas harga Diskopdag Pesisir Barat bakal gelar pasar murah di 2 tempat dan dijual gula, telur, minyak goreng.
Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat – Dinas Koperasi,UMKM dan Perdagangan (Diskopdag) Pesisir Barat Lampung bakal gelar pasar murah.
Pasar murah dari Diskopdag Pesisir Barat Lampung akan digelar pada 20-23 November 2022.
Diskopdag Pesisir Barat Lampung berharap pasar murah bisa menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok dan tekan inflasi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Hal tersebut dikatakan Kabid Perdagangan Panji Adha Sentosa mendampingi Kepala Diskopdag Pesisir Barat Siswandi kepada Tribun Lampung, Kamis (10/11/2022).
"Pasar murah ini untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dan terdampak inflasi," jelasnya.
Dikatakanya, setelah kenaikan harga BBM beberapa waktu yang lalu sejumlah harga barang pokok ikut mengalami kenaikan.
Baca juga: 22 Pelaku Kriminalitas di Lampung Utara Dijebloskan ke Penjara
Baca juga: Mabuk hingga Meresahkan Warga, Dua Mahasiswa di Bandar Lampung Diamankan Polisi
Meskipun kata dia, kenaikan harga barang pokok tersebut tidak begitu signifikan.
"Kenaikan harga inikan memang tidak begitu signifikan hanya Rp 2.000 atau Rp 3.000, tapi itu sangat terasa bagi masyarakat yang kurang mampu," bebernya.
Lanjutnya, pasar murah itu nanti akan pusatkan di dua lokasi yakni Pasar Minggu yang ada di Kecamatan Ngambur.
Lalu lokasi yang kedua ada di Pasar Pagi Kecamatan Pesisir Tengah.
"Barang pokok yang akan dijual di pasar murah itu nantinya yakni beras, telur, minyak goreng dan gula," bebernya.
Untuk beras pihaknya menyediakan sebanyak 30 ton dalam pasar murah tersebut dan disubsidi Rp 3.000 perkilogram.
Lalu, untuk minyak goreng pihaknya menyiapkan barang sebanyak 15 ton dan berikan subsidi Rp 8.000 perkilogram.
Kemudian, gula sebanyak 12 ton dengan subsidi Rp 6.000 perkilogram.
Untuk telur pihaknya menyediakan 1.000 ton dan berikan subsidi sebanyak Rp 6.000 perkilogram.
"Kalau telur ini kenapa hanya 1 ton karenakan barangnya rentan pecah," ungkapnya.
Menurutnya, tidak semua masyarakat berhak untuk membeli barang pokok di pasar murah itu nanti.
"Masyarakat yang bisa mendapatkan barang itu hanya masyarakat yang memiliki kupon," ucapnya.
Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkab Pesisir Barat Ajak Masyarakat Berbuat Terbaik Bagi Bangsa
Baca juga: Seorang Mantan Siswi MAN I Krui Lampung Kabur dari Rumah usai Dikeluarkan dari Sekolah
Masyarakat yang diberikan kupon itu mereka yang terdaftar dalam data percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (PPKE).
Untuk pendistribusian kupon itu kata Panji, akan diserahkan kepada pihak kecamatan dan peratin.
"Data itu memang sudah ada dari provinsi, tapi yang paham siapa orangnya pihak kecamatan dan peratin, makanya mereka yang akan mendistribusikannya kepada masyarakat," jelasnya.
(Tribunlampung.co.id/Saidal Arif)