Berita Lampung
Warga Desa Tambah Dadi Purbolinggo Lampung Timur Minta Presiden Atasi Konflik Gajah Liar
Konflik gajah liar dengan warga sudah menewaskan 2 orang tapi pemerintah belum lakukan penanganan.
Penulis: Yogi Wahyudi | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Lampung Timur – Kepala Desa Tambah Dadi, Kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur, Prayitno berharap jangan ada lagi korban akibat amukan gajah liar.
Hal itu diungkapkan Prayitno selaku Kepala Desa Tambah Dadi, Kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur yang melayat di rumah almarhum Zarkoni (44).
Zarkoni adalah warga Desa Tambah Dadi, Kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur yang meninggal akibat amukan gajah liar di kebun jagung.
Selaku Kepala Desa Tambah Dadi, Prayitno mengatakan, turut berbelasungkawa atas meninggalnya Zarkoni.
"Kami atas nama pemerintah desa, ikut berbelasungkawa," ucapnya.
Pihaknya berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Baca juga: Diskon 10 Plus 10 Persen untuk Semua Produk Fresh di Transmart Lampung
Baca juga: Pengedar Sabu Pasrah Dijemput Petugas Polres Tanggamus Polda Lampung
"Atas kejadian ini, kami berharap kepada pihak-pihak terkait dari kejadian gajah liar ini, setelah ini jangan sampai ada lagi kejadian serupa," ungkapnya.
"Mohon pada pihak terkait setelah ini, mudah-mudahan menanggapi ataupun memikirkan masyarakat kecil yang selama ini susah payah," katanya.
Pihaknya juga berharap tidak ada lagi korban jiwa akibat konflik dengan gajah liar.
"Kami sangat luar biasa menangani konflik antara manusia dan gajah ini, sampai saat ini masih belum terselesaikan," lanjutnya.
Selain itu, ia juga meminta pihak terkait sampai dengan Presiden RI agar menindaklanjuti kejadian ini.
"Untuk itu, saya minta kepada pihak terkait bahkan sampai presiden, untuk menindaklanjuti terkait dengan susahnya masyarakat desa penyangga di wilayah Kabupaten Lampung Timur ini," papar Prayitno.
Ia juga mengatakan, masyarakat setempat selalu melakukan penjagaan tanaman milik mereka, lantaran kerap disusupi gajah liar.
"Karena kami masyarakat di sini kalau ada kebun tanaman ya harus dijaga. Kalau tidak dijaga, akan habis dimakan gajah liar," imbuhnya.
Lalu, ia juga mengungkapkan, selama setahun ini, sudah ada dua korban jiwa akibat amukan gajah liar.