Berita Lampung

Warga Desa Tambah Dadi Purbolinggo Lampung Timur Minta Presiden Atasi Konflik Gajah Liar

Konflik gajah liar dengan warga sudah menewaskan 2 orang tapi pemerintah belum lakukan penanganan.

Penulis: Yogi Wahyudi | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Yogi Wahyudi
Kepala Desa Tambah Dadi, Prayitno minta Presiden RI tindaklanjuti masalah konflik gajah liar dan warga sebab sudah ada dua korban tapi konflik masih terus terjadi. 

"Setahun ini sudah dua orang yang jadi korban, yang pertama di Desa Tegal Yoso, dan sekarang, di Desa Tambah Dadi," sebut Prayitno.

Namun, sampai saat ini, masih belum ada uluran tangan dari pemerintah kabupaten untuk membantu para korban tersebut.

"Sampai saat ini pemerintah kabupaten masih belum memberi bantuan apapun kepada para korban," jelasnya.

Baca juga: Korban Amukan Gajah Liar di Lampung Timur Meninggal Dunia

Baca juga: Gajah Ngamuk, Rusak Gubuk hingga Injak-injak Petani di Lampung Timur

Untuk Zarkoni sendiri, korban sempat dibawa ke RSUD Ahmad Yani Kota Metro, Kamis (10/11/20220 lalu meninggal dunia (11/11/2022) sekitar pukul 11.30 WIB.

Lalu jenazah dibawa ke rumah duka di Dusun IV Desa Tambah Dadi, Purbolinggo, Lampung Timur, sekitar pukul 15.00 WIB.

Jenazah disalatkan di musala setempat dan selesai sekitar pukul 15.15 WIB.

Terlihat isak tangis dari keluarga dan kerabat tak terbendung saat kerandanya dikeluarkan dari musala itu.

Sementara, saat diwawancarai, Basuki (36) yang merupakan keponakan Zarkoni menuturkan, pukul 15.45 WIB jenazah akan dikebumikan.

"Almarhum dimakamkan di TPU Tambah Dadi Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur," jelasnya.

Kendati demikian, sampai saat ini, pihak keluarga masih belum ditemui oleh pihak pemerintah setempat.

"Belum ada dari pemerintah setempat yang menemui atau apapun," jelasnya.

(Tribunlampung.co.id / Yogi Wahyudi)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved