Banjir di Lampung
Jalinbar Krui Lampung-Bengkulu Ruas Jembatan Laay Kini Bisa Dilalui Kendaraan
Penanganan darurat jalibar di ruas Jembatan Laay oleh BPJN dan pihak terkait di Pesisir Barat selesai pada Senin (14/11/2022) pukul 02.00 WIB.
Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Jalan lintas Barat (Jalinbar) Lampung-Bengkulu tepatnya di Jembatan Way Laay, Kecamatan Karya Penggawa Pesisir Barat saat ini sudah bisa lalui.
Kasat Lantas Polres Lampung Barat Iptu David Pulner mewakili Kapolres Lampung Barat AKBP Heri Sugeng Priyantho mengatakan, penanganan darurat jalibar di ruas Jembatan Laay selesai dilakukan pada Senin (14/11/2022) pukul 02.00 WIB.
Penanganan darurat amblesnya jalinbar di Jembatan Way Laay, Kecamatan Karya Penggawa dilakukan oleh Balai Pelaksana jalan Nasional (BPJN) Wilayah II Lampung bersama pihak terkait di Pesisir Barat.
"Saat ini arus lalulintas di Jembatan Laay sudah kembali normal dan bisa dilewati kembali," jelas David.
Untuk sementara ini arus lalulintas di Jembatan Laay tersebut masih menggunkan sistem satu jalur.
Dikatakanya, saat ini pihaknya terus berjaga untuk mengatur arus lalulintas di lokasi Jembatan Laay.
Baca juga: Curi Handphone saat Pemilik Rumah Tertidur, 2 Pemuda Asal Lampung Timur Dibekuk Polisi
Baca juga: BPBD Lampung Barat Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan terhadap Cuaca Ekstrem
Meskipun sudah bisa dilalui David mengimbau, kepada pengendara agar selalu berhati-hati dan waspada saat melintas di wilayah tersebut.
Hal tersebut dianggap penting guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami tetap mengimbau kepada pengendara yang melintas dari arah Lampung menuju Bengkulu ataupun sebaliknya agar tetap berhati-hati ketika melintas," ungkapnya.
"Bukan hanya di titik tersebut tetapi juga wilayah lain yang memang menjadi wilayah rawan terjadinya bencana," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Polres Lampung Barat mengimbau agar pengguna jalan yang akan melintas di Jalinbar ruas Krui-Bengkulu untuk beristirahat sejenak.
Hal dilakukan sebab jalan yang akan dilalui sedang dilakukan perbaikan.
Menurut Kanit Gakum Polres Lampung Barat Ipda M Jailani penundaan perjalanan pengguna jalan agar tidak ada penumpukan kendaraan di sekitar lokasi.
Tujuannya untuk mengatasi kemacetan yang sudah mengular cukup panjang di Jalinbar tersebut.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Tanggamus untuk mengimbau kepada pengguna jalan yang akan melintasi Jalinbar ruas Krui-Bengkulu agar beristirahat sejenak.
Sebab Jalinbar ruas Krui-Bengkulu saat ini sedang dilakukan perbaikan.
"Kemungkinan perbaikan ini memakan waktu hingga malam nanti, karena material dan alat berat dari Kubu Perahu saat ini sedang menuju lokasi," bebernya.
Selanjutnya, pihaknya juga sudah menertibkan kendaraan yang terlanjur terjebak kemacetan di jalan Jembatan Laay tersebut.
"Untuk sementara kita tertibkan agar kendaraan menepi di bahu jalan, dan penggendara kita imbau untuk beristirahat terlebih dahulu di rumah makan atau penginapan," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, penanganan sementara amblesnya Jalinbar ruas Krui-Bengkulu di jembatan Laay Kecamatan Karya Penggawa mulai dilakukan.
Diketahui, amblesnya Jalinbar Krui-Bengkulu tersebut disebabkan hujan deras yang mengguyur di daerah setempat sejak Sabtu (12/11/2022) kemarin hingga pagi Minggu (13/11/2022).
Lalu tanah di bawah jembatan tergerus air sungai hingga membuat badan jalan ambles dan jalan pun tidak bisa dilalui kendaraan.
Akibatnya arus lalulintas antar Provinsi Lampung dan Bengkulu tersebut lumpuh total.
Pasalnya, area jalan yang ambles itu memakan dua ruas jalan sehingga tidak bisa dilewati kendaraan.
Koordinator Pelaksana Teknik Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN), Satker Wilayah II Lampung Rusmadi Gani mengatakan, penanganan sementara tersebut agar ruas Jalinbar (Krui-Bengkulu) tersebut bisa dilewati kendaraan.
"Dari semalam kita memang sudah berada di lokasi setelah ada laporan dari masyarakat bahwa Jembatan Laay ini kembali ambles," jelasnya.
Baca juga: Jalinbar Pesisir Barat Lampung Lumpuh, Polisi Imbau Pengguna Jalan Istirahat
Baca juga: Lubang Menganga di Jalinbar Pesisir Barat Lampung Mulai Ditangani
"Sebenarnya dari tadi kita berusaha agar segera melakukan tindakan, hanya saja kita terkendala oleh mobilisasi alat berat," sambungnya.
Dijelaskanya, alat berat yang akan digunakan untuk menangani jalinbar tersebut terkendala oleh titik longsor yang berada di Pekon Tembakak sampai Pekon Pugung Tampak.
Sebab kata dia, alat berat pihaknya saat ini sedang berada di Pekon Pugung Tampak Kecamatan Lemong.
"Akhirnya kami meminta bantuan kepada Pemerintah Pesisir Barat dan Lampung Barat untuk mengirimkan alat berat agar jalinbar tersebut segera ditangani," bebernya.
"Alhamdulilah Pemkab Pesisir Barat dan Lampung Barat memberikan dukungan penuh kepada kami dengan mengirimkan alat berupa ekskavator," sambungnya.
Lanjut, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin agar jalan tersebut segera bisa dilalui kendaraan kembali.
Diberitakan sebelumnya, ada 11 titik bencana alam yang terjadi di sepanjang ruas Jalan Lintas Barat (Jalinbar) tepatnya berada di ruas Jalan Liwa-Krui dan Jalinbar Krui-Bengkulu.
"Berdasarkan data yang berhasil dihimpun bencana tanah longsor di sepanjang jalinbar itu mencapai 11 titik," jelas Rusmadi Gani.
Longsor yang terjadi di ruas jalibar tersebut cukup beragam.
Mulai dari tanah longsor yang berukuran kecil hingga yang berukuran besar.
Dijelaskannya, ada dua titik tanah longsor terjadi di ruas jalan Liwa-Krui kemudian dua titik di ruas jalan Krui-Pugung Tampak.
Lalu, tujuh titik lainya berada di ruas jalan Pugung Tampak-Rata Agung.
Kini pembersihan material longsor tersebut sudah mulai dilakukan secara bertahap.
“Untuk ruas Jalan Liwa-Krui sudah berhasil dibersihkan dan sudah bisa dilalui kendaraan," ungkapnya.
Sedangkan untuk titik ruas jalinbar yang lain saat ini masih dilakukan pembersihan secara bertahap, sebab keterbatasan alat berat.
Dikatakanya, saat ini arus lalulintas di Jalinbar ruas Krui-Bengkulu masih lumpuh total.
Untuk itu kata dia, pihaknya akan melakukan upaya semaksimal mungkin agar ruas jalan lintas barat tersebut segara bisa bisa dilalui kembali oleh kendaraan.
“Penanganan darurat akan kita lakukan pada titik jalan yang mengalami longsor itu, paling tidak pada sejumlah titik jalan yang tertutup total oleh material longsor,” terangnya.
Termasuk penanganan darurat pada Jembatan Laay yang ambles dan Pekon Batu Raja.
“Lantai Jembatan Laay akan segera kita lakukan penanganan darurat, begitu juga dengan badan jalan ambles di Pekon Batu Raja itu,” ucapnya.
(Tribunlampung.co.id/Saidal Arif)