Berita Lampung

Petugas Damkarmat Lampung Selatan Bantu Lepas Cincin di Jari Kelingking Balita

Kabid Damkarmat Lampung Selatan Ruly Fikriansyah mengatakan pihaknya mendapat laporan sebuah cincin terjebak di jari kelingking seorang balita.

Dokumentasi Damkarmat Lamsel
Petugas Damkarmat Kabupaten Lampung Selatan saat berupaya melepaskan cincin di jari kelingking balita R. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Lampung Selatan membantu melepaskan cincin di jari kelingking seorang balita berinisial R (2).

Balita R yang jari kelingkingnya tersangkut cincin tersebut anak dari Taufik warga Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.

Balita R tersebut sempat menangis karena ada sebuah cincin di jari kelingkingnya yang tidak bisa dilepas.

Beruntung petugas Damkarmat Lampung Selatan berhasil melepaskan cincin itu dari jari kelingking si balita.

Kabid Damkarmat Lampung Selatan Ruly Fikriansyah mengatakan pihaknya mendapat laporan sebuah cincin terjebak di jari kelingking seorang balita pada Senin (14/11/2022) pagi.

"Jadi kami dapat laporan dari warga bernama Taufik untuk meminta bantuan melepaskan cincin di jari kelingking anaknya, sekitar pukul 09.21 WIB," kata Ruly, pada Selasa (15/11/2022).

Baca juga: Niat Tagih Utang Uang Duku, Pria di Jabung Lampung Timur Malah Terima Bacokan

Baca juga: 2 Pencuri Getah Karet di Perkebunan PTPN VII Diamankan Polsek Blambangan Umpu Lampung

Kata Rully, ayah balita tersebut sempat panik karena anaknya terus menangis dan mengeluh kesakitan karena cincin di jari kelingking tangan kiri anaknya tidak bisa dilepaskan.

Lalu, kata Rully, menurut informasi si ayah balita awalnya anak ingin mencoba cincin dan tiba-tiba cincin tesebut tidak bisa dilepas kembali.

Mendapat kabar itu, sambung Rully, enam petugas Damkarmat dari Posko Kalianda meluncur ke rumah balita yang jari kelingkingnya tersangkut cincin tersebut.

Setiba di lokasi, kata Rully, sekitar pukul 09.30 WIB petugas menggunakan mesin gerinda bermata kecil dan plat untuk mengganjal cincin dan langsung memotong cincin tersebut.

Kata Rully, ketika mesin gerinda mengenai cincin akan menimbulkan panas di jari.

Maka dari itu, sambung Rully, dalam proses evakuasi cincin tersebut pihaknya harus sabar dan berhati-hati.

Menurut Rully, petugas harus sering menyiramkan air ke jari balita untuk proses pendinginan.

Karena, kata Rully, korban masih anak-anak.

Sesekali balita tersebut menangis kesakitan, jadi petugas mengalihkan perhatiannya supaya tidak terasa sakit.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved