Berita Lampung
IPB Gandeng Pemkab Lamteng Hadirkan Sekolah Peternakan Rakyat Pertama di Lampung
IPB menggandeng Pemkab Lampung Tengah dalam pembinaan Sekolah Peternakan Rakyat (SPR 1111-IPB) Andini Jaya Tiasmojo, Kamis (17/11/2022).
Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: muhammadazhim
"IPB akan menghadirkan trobosan untuk menunjang sektor peternakan di Lampung khususnya Kabupaten Lampung Tengah," ujarnya.
Pada pelaksanaannya nanti, terus Dodik, akan didatangkan dari IPB tenaga ahli pengajar yang akan memberikan ilmu dan teknis budi daya secara ilmiah.
"Pelatihan akan dilakukan selama 9 bulan," ujarnya.
Kemudian, sambung Dodik, setelah 9 bulan diberikan pelatihan, pihak IPB akan tetap memantau perkembangan yang dilaksanakan oleh para peternak.
"Bukan tahap pembelajaran lagi, tapi segi pendampingan dari segi usaha," ujarnya.
Kepala Dinas Perkebunan, Peternakan dan Perikanan Kresna Rajasa mengatakan, sejauh ini di Lampung Tengah tercatat ada 346.174 ekor sapi dengan berbagai spesies.
"Data tersebut merupakan potensi yang ada di Lampung Tengah," ujar Kresna.
Menurutnya, adanya MoU IPB dengan Pemkab Lampung Tengah dapat menjadi sarana transfer ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Penguatan kapasitas farm di Lampung Tengah sangat diharapkan kedepannya," ujar Kresna.
"Para peserta didik SPR ini berasal dari 3 kampung yaitu Tulung itik, Astomulyo, dan Mojopait tergabung dalam SPR," tambahnya.
Para peternak di Lampung Tengah, lanjutnya, diharapkan dapat mengaplikasikan penerapan teknologi yang didapat sehingga menghasilkan produk ternak yang baik dan unggul.
Kresna mengatakan, hadirnya IPB merupakan sebuah semangat baru bagi peternak Lampung, khususnya di 3 kampung yang ada di Lampung Tengah.
Menurutnya, peternakan menjadi sektor yang penting untuk mendukung terwujudnya kedaulatan pangan nasional.
"Sehingga sudah seharusnya para peternak kecil di pedesaan bisa memperoleh ilmu dan pendampingan untuk mengembangkan usahanya," ujarnya.
(Tribun Lampung/Fajar Ihwani Sidiq)