Berita Lampung

Harga Bawang Merah di Pesawaran Lampung Turun, Cabai Merah Stabil

Harga bahan pokok yang turun di Pesawaran ada pada cabai rawit menjadi Rp 20 ribu per kilogram, dari sebelumnya seharga Rp 22 ribu per kilo gram.

tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya
Harga cabai merah di Pasar Bawang Pesawaran Lampung masih stabil, akan tetapi untuk bawang merah turun jadi Rp 26 ribu per kilogram. 

Tribunlampung.co.id, Pesawaran- Sejumlah harga kebutuhan bahan pokok di wilayah Pesawaran turun, dan ada juga yang stabil.

Harga bahan pokok yang turun di Pesawaran ada pada cabai rawit menjadi Rp 20 ribu per kilogram, dari sebelumnya seharga Rp 22 ribu per kilo gram.

Kemudian harga bawang merah di Pesawaran Rp 26 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 30 ribu per kilogram.

Sedangkan untuk harga yang stabil terdiri dari cabai merah, yang masih bertengger di harga Rp 30 ribu per kilogram.

Lalu bawang putih bertahan di harga Rp 20 ribu per kilogram.

Kondisi harga ini yang terjadi di Pasar Bawang Kecamatan Punduh Pedada, Kabupaten Pesawaran.

Baca juga: Modus Ilmu Pelet, Petani Rudapaksa Siswi di Pesawaran Lampung

Baca juga: Tingkatkan Kemampuan di Bidang Teknologi Informasi, Diskominfo Pesawaran Gandeng IIB Darmajaya

Hal itu diungkapkan oleh Rayhan, pedagang bahan pangan di Pasar Bawang.

Dirinya mengatakan harga cabai merah saat ini sedang stabil dan masih belum ada kenaikan atau penurunan.

Harga yang stabil tersebut ia katakan mengikuti harga-harga bahan pangan yang lain.

Cabai merah masih bertahan di harga Rp 30 ribu per kilogramnya.

Cabai rawit turun menjadi Rp 20 ribu per kilogramnya, dengan harga semula Rp 22 ribu.

Bawang merah Rp 26 ribu per kilogramnya, dengan harga semula Rp 30 ribu.

Bawang putih stabil di harga Rp 20 ribu, dimana adanya penurunan dari harga Rp 23 ribu.

Sementara untuk sayur-sayuran,Rayhan katakan ada yang mengalami kenaikan dan penurunan.

Tomat perkilogram kini Rp 8 ribu, dengan harga sebelumnya Rp 12 ribu.

Terong perkilogramnya Rp 7 ribu, Serta wortel  stabil diharga Rp 7 ribu.

Sementara itu Sutirah, salah satu pedagang Pasar Bawang yang berjualan pada setiap hari Selasa, Kamis dan Sabtu mengatakan jika kini harga sedang menurun.

Dimana harga cabai merah yang ia jual kini turun menjadi Rp 30 ribu per kilogramnya.

Harga yang terjual itupun mengikuti dengan harga dari pemasok yang sedang turun.

Namun Sutirah memperkirakan jika harga cabai di Pasar Bawang kemungkinan harga naik.

Dimana kenaikan harga tersebut dikarenakan pasokan yang diambil adalah dari luar Pesawaran.

Pesawaran Jadi Lumbung Cabai di Lampung

Kabupaten Pesawaran terpilih sebagai lumbung cabai dalam mengantisipasi inflasi pangan di Provinsi Lampung.

Diketahui cabai menjadi satu dari lima komoditas utama dalam ketahanan pangan. Serta untuk mengantisipasi inflasi di Provinsi Lampung

Bupati Pesawaran Provinsi Lampung, Dendi Ramadhona mengatakan, lima komoditas utama tersebut, selain cabai, ada beras, minyak goreng, bawang dan telur.

Dendi mengungkapkan, untuk Kabupaten Pesawaran itu sendiri selain lumbung beras, cabai dipilih untuk menjadi lumbung dalam ketahanan pangan.

Mengingat lokasi Pesawaran yang dekat dengan Kota Bandar Lampung dan Kota Metro.

“Itu dipilih dikarenakan kedekatan kedua lokasi kota tersebut dengan lumbung cabai” ucap Dendi Kepada Tribun Lampung.

Lokasi lumbung cabai di Pesawaran ditetapkan di Desa Trimulyo, Kecanmatan Tegineneng.

Dalam proses itu, pemerintah menyiapkan program hulu hingga hilir.

Program hulu, pemerintah menyediakan bibit yang berkualitas dan memberikan pinjaman Keredit Usaha Rakyat (KUR) dengan batas Rp 50 juta per satu orang petani.

Kemudian untuk hilir pemerintah juga menyediakan konsumen dari Provinsi Lampung dari skala kecil dan menengahnya.

“Untuk skala besarnya, Provinsi memasarkan cabai ke luar Lampung yakni Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Bangka Belitung” kata Dendi.

Untuk menjamin produksi hingga penjualan hasil pertanian lancar, maka dibutuhkan infrastruktur yang baik.

Di Desa Trimulyo yang berbatasan dengan Lampung Tengah itu, akan dibangun sarana dan prasaranan menunjang petani dalam mengangkut hasil panen.

Untuk pendanaan itu sendiri berjumlah Rp 8,5 miliar yang berasal dari APBD.

Kemudian dibantu Provinsi Lampung. Dendi mengatakan, jika Kabupaten Pesawaran mengajukan pendanaan sebanyak Rp 4 miliar. 

Namun saat ini dana yang ada hanya Rp 2 miliar dan masih diusahakan.

“Pembangunan akan dilaksanakan secepatnya minimal tahun depan di awal tahun menggunakan anggaran tahun ini” kata dia lagi.

Keberadaan jalan ini, harap Dendi, nantinya membuat kondisi jalan jadi lancar. Mengingat jalan tersebut merupakan jalan provinsi yang sudah dihibahkan ke Kabupaten Pesawaran.

(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved