Brimob Lampung Gugur

Permintaan Keluarga Alm Briptu Gilang Aji ke Kapolda Lampung, Bantu Adiknya jadi Anggota Polri

Permintaan keluarga alm Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo diungkapkan sang ayah Santoso pada Kapolda Lampung Irjenpol Akhmad Wiyagus.

Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Dok Polres Lampung Selatan
Permintaan keluarga alm Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo diungkapkan sang ayah Santoso pada Kapolda Lampung Irjenpol Akhmad Wiyagus agar adik almarhum dibantu jadi anggota Lampung Selatan. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Keluarga almarhum Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo minta permohonan pada Kapolda Lampung Irjenpol Akhmad Wiyagus.

Permintaan keluarga almarhum Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo diungkapkan sang ayah Santoso pada Kapolda Lampung Irjenpol Akhmad Wiyagus.

Ayah Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo yakni Santoso minta pada Kapolda Lampung Irjenpol Akhmad Wiyagus supaya adik almarhum bisa menjadi anggota Polri.

Menurut Santoso, cita-cita dari almarhum sebelum meninggal, ingin melihat adiknya masuk polisi.

Santoso, ayah anggota Brimob Polda Lampung Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo mengaku ikhlas putranya gugur di Papua.

Meski alami duka mendalam, Santoso menyebut anaknya Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo memiliki jiwa ksatria gugur saat melaksanakan tugas di Papua.

Baca juga: Berita Lampung Terkini 2 Desember 2022, Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo Dimakamkan di Lamsel

Baca juga: Keluarga Alm Briptu Gilang Aji Prasetyo Brimob Lampung Gugur, Terima Asabri dan Tali Asih

Diketahui, anggota Brimob Polda Lampung Briptu Anumerta Gilang Aji dan rekannya ditembak OTK di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan, sekira pukul 16.15 WIT, Rabu (30/11/2022).

Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo merupakan anak pertama dari pasangan Santoso dan Kusrini.

Ayah Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo Santoso merupakan Kepala Desa Triharjo, Merbau Mataram, Lampung Selatan.

Santoso mengatakan dirinya sudah mengikhlaskan kepergian anaknya.

Ia menuturkan, pengorbanan anaknya Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo yang gugur dalam tugas di Papua merupakan jiwa kstaria.

Sebab, menurutnya, anaknya rela menyerahkan nyawanya demi menjaga keutuhan NKRI.

Karena, kata Santoso, anaknya sudah memberikan segenap jiwa raga hanya untuk kemanusiaan dan NKRI.

Karena menurutnya, tidak ada segala sesuatu yang abadi di dunia ini, tak terkecuali manusia.

Ia mengaku, kehilangan seseorang untuk selamanya bukanlah suatu hal yang mudah, rasanya sungguh berat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved