Berita Lampung
Warga Keluhkan Tanggul Jebol di Pesisir Barat Lampung Belum Diperbaiki
Warga Pekon Penengahan, Kecamatan Karya Penggawa, mengeluhkan jebolnya tanggul sungai Way Laay yang hingga kini belum diperbaiki.
" Tapi sampai saat ini belum juga ada penanggulangan dari Pemkab Pesisir Barat," jelasnya.
Pihaknya berharap Dinas PUPR Pesisir Barat dapat segera melakukan penanganan darurat pada titik tanggul yang jebol tersebut.
Sehingga dapat menahan arus sungai Way Laay ketika terjadi banjir dan rumah warga tetap aman.
" Kami berharap ada alat berat yang di turunkan untuk membanggun tanggul darurat dan memindahkan aliran sungai agar lebih ketengah dan tidak terlalu dekat pemukiman warga,” katanya.
“ Dari lima rumah warga yang terdampak banjir bandang beberapa waktu lalu itu satu rumah tidak bisa ditempati lagi karena kerusakannya mencapai 70 persen," Jelasnya.
"Sedangkan empat rumah lainnya masih bisa tapi masih belum aman, untuk itu kami berharap agar tanggul ini segera ditangani agar tidak menimbulkan kerusakan yang lebih parah," sambungnya
Terpisah Kepala BPBD Pesisir Barat Mirza Sahri menyatakan, terkait dampak banjir dan jebolnya tanggul sungai Way Laay, warga diminta membuat laporan ke BPBD.
"Kita sudah sampaikan kepada camat agar peratin membuat laporan, nanti kita teruskan ke DPUPR Pesisir Barat," kata dia.
Menurutnya, pihaknya bersama Dinas PUPR Pesisir Barat sudah pernah meninjau lokasi tanggul yang jebol.
Kata dia, dalam waktu dekat Dinas PUPR bisa menganggarkan untuk menanggulanginya.
"Kita memang darurat bencana tapi kita sama-sama tahu APBD kita sangat kecil, anggaran tanggap darurat kita minim," bebernya.
" Tapi kami akan berusaha mudah-mudahan itu bisa segera ditanggulangi," sambungnya.
Sementara itu, Kabid Sumberdaya Air DPUPR Pesbar Euis Agustina mengatakan, pihaknya telah menyampaikan usulan penanganan darurat dinding Way Laay di Pekon Penengahan tersebut kepada Bupati Pesisir Barat.
“Usulan terkait gambaran kegiatan yang akan dilaksanakan untuk penanganan DAS Way Laay itu sudah kita sampaikan ke Bapak Bupati," jelasnya.
" Ke depan bagaimana pelaksanaannya kita menunggu intruksi dari pimpinan," tutupnya.
( Tribunlampung.co.id / Saidal Arif )