Berita Lampung
Toko Roti Yo Bakery di Metro Lampung Dirintis dari UMKM pada 2007 Lalu
Toko Roti Yo Bakery di Metro Lampung berdiri pada 10 Desember 2007 lalu, kini jadi pelopor toko roti produk dari UMKM.
Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Metro - Toko Roti Yo Bakery di Metro Lampung dirintis dari sebuah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Menurut Yohanes Meironata, pendiri sekaligus pemilik Toko Roti Yo Bakery, pada 2007 di Metro Lampung masih belum ada toko roti yang jual produknya sendiri.
Toko Roti Yo Bakery di Metro Lampung yang berdiri pada 10 Desember 2007 lalu, kini jadi pelopor toko roti produk dari UMKM.
Ide toko roti sendiri berawal dari pelanggan yang beri masukan ke Yohanes Meironata yang saat itu buka salon.
"Berdirinya 10 Desember 2007, dulu itukan Kota Metro itu sepi, awal mulanya saya itu membuka salon, tapi langganan saya itu ngomong untuk coba buka toko roti," ujar pemilik Yo Bakery kepada Tribun Lampung, Sabtu (10/12/2022)
Berdasarkan masukan dari pelanggannya di salon tersebut, dirinya membulatkan tekad untuk membuka toko roti yang kini diberi nama Yo Bakery.
Baca juga: Sebanyak 1.800 UMKM di Metro Lampung Cair Bantuan Usaha Tahap I
Baca juga: Pengusaha di Metro Lampung Sambut Baik Kenaikan UMK Metro Tahun 2023
"Pelanggan saya bilang biar kita bisa sekalian belanja, benar juga pikir saya, dari situ saya mulai buka," imbuhnya.
Ia mengatakan varian rasa roti isi di Yo Bakery bermacam-macam.
Seperti coklat, pisang coklat, kacang ijo, daging ayam, daging sapi, dan masih banyak lagi.
"Bahkan kami ada varian isi talas pontianak juga," ucapnya.
Harga yang dibanderol untuk satu roti isi pun beragam.
Mulai dari Rp 8 ribu hingga Rp 14 ribu untuk satu roti isi.
"Itu rasa gak bisa boong, kita dari dulu komposisi tidak bisa berubah, ukurannya juga tidak berubah," ujar Yohanes.
Ia mengungkapkan, yang membedakan roti di Toko Roti Yo Bakery miliknya dengan yang lain terletak pada roti isi yang terksturnya lebih lembut dibandingkan toko roti lainnya.
"Kelebihan saya itu di rotinya, roti saya itu kata orang banyak yang suka, karena yang kita punya itu lembut," ungkapnya.