Berita Terkini Nasional

Ajak Istri Tetangga Bepergian, Seorang Pria Tewas Dianiaya Suami yang Cemburu

Sang suami cemburu karena pernah melihat istrinya diajak bepergian pria tersebut ke pasar malam sehingga nekat melakukan pembunuhan.

dok.Polres Way Kanan
Garis polisi terpasang di lokasi penemuan jasad tukang ojek diduga korban pembunuhan di Way Kanan, Lampung, Kamis (17/11/2022). Seorang pria di Jawa Timur jadi korban pembunuhansetelah mengajak bepergian istri tetangga. 

Tribunlampung.co.id - Seorang pria menjadi korban pembunuhan oleh suami yang terbakar api cemburu.

Sang suami cemburu karena pernah melihat istrinya diajak bepergian pria tersebut ke pasar malam sehingga nekat melakukan pembunuhan.

Pria yang menjadi korban pembunuhan adalah Faisol Anam (30), sedangkan pelakunya Bebun (30). Keduanya merupakan warga Desa Sumberejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur.

Faisol Anam (30) sempat berusaha menyelamatkan diri dari pembunuhan, dengan meloncat dari sepeda motor yang dikendarainya untuk meminta pertolongan warga.

Faisol akhirnya tewas di lokasi kejadian setelah dibacok tetangganya sendiri, Bebun (30).

Faisol menjadi korban pembunuhan yang dilakukan Bebun lantaran cemburu sang istri pergi bersama korban.

Baca juga: Cinta Ditolak, Motif Pembunuhan Siswi SMA yang Jasadnya Ditemukan di Dalam Sumur

Baca juga: Satu Tersangka Kasus Pembunuhan Pria Bertato Sembunyi di Pandeglang

Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.

Kapolsek Sumberasih Iptu Agus Santoso mengatakan peristiwa pembacokan ini bermula ketika pelaku Bebun memergoki korban sedang bersama istrinya di pasar malam di Desa Ambulu, Kecamatan Sumberasih, sepekan lalu.

Pelaku terbakar api cemburu saat melihat sang istri pergi bersama korban.

"Dugaan sementara, pelaku cemburu terhadap korban," kata Iptu Agus Santoso.

Rasa cemburu itu ternyata tak kunjung sirna meski peristiwa itu terjadi seminggu yang lalu hingga membuat pelaku gelap mata.

Pada Jumat (16/12/2022) sekira pukul 17.00 WIB, pelaku membuntuti korban yang kala itu hendak membeli sate di Desa Sumberbendo, mengendarai motor.

Setelah membeli sate, korban bertolak ke rumahnya.

Namun di tengah jalan, mendadak korban dibacok oleh pelaku dengan celurit dari arah belakang bertubi-tubi.

Korban yang mengalami luka sempat meloncat dari motor dan berlari meminta pertolongan warga sekitar.

"Korban sudah terluka parah dan meninggal di lokasi kejadian. Usai membacok korban, pelaku langsung kabur," ungkap Kepala Desa Sumberbendo, Angga Dwi Reza Syaputra.

Mengetahui hal itu, warga kemudian melapor ke Polsek Sumberasih dan personel Polsek Sumberasih bergegas menuju lokasi kejadian.

Setibanya di lokasi, petugas langsung mengevakuasi korban ke kamar mayat RSUD Dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo.

Polisi juga melakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi. Lokasi kejadian pun dipasang garis polisi.

"Pelaku dan korban masih kerabat. Keduanya tinggal di desa yang sama," ujar Angga.

Baca juga: Jasad Siswi SMA Ditemukan di Dalam Sumur Korban Pembunuhan, Pelaku Tertangkap

Baca juga: Tukang Ojek Ditemukan Meninggal di Way Kanan Lampung Korban Pembunuhan

Cemburu, Suami Bunuh Istri sedang Hamil

Kasus pembunuhan lainnya juga pernah terjadi di Lumajang, Jawa Timur.

Lantaran cemburu, seorang suami di Lumajang kalap hingga membuat istri yang sedang hamil 5 bulan meregang nyawa alias tewas karena dibunuh.

Bahkan, sang suami meninggalkan istri yang telah dibunuhnya itu tewas di pinggir jalan.

Adalah Dian Tri Sivia, wanita yang sedang hamil 5 bulan meregang nyawa seusai dibunuh suaminya.

Jasad Dian ditemukan di pinggir jalan persawahan, Dusun Karangloh, Desa Gedangmas, Randuagung, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (28/10/2022).

Peristiwa tragis tersebut berawal saat Dian menjalin bahtera rumah tangga dengan seorang pria bernama Ahmad Rival (27).

Dian yang berstatus janda dan memiliki dua anak menikah secara siri dengan Rival pada pertengahan tahun lalu.

Selama enam bulan menjalin ikatan suami istri, rumah tangga Dian dan Rival tidak tinggal satu rumah, karena Rival memiliki istri sah.

Selain itu, Dian pun kerap dilabrak istri pertama suaminya.

Sebelum Dian ditemukan tewas, Rival sempat datang dua kali ke rumah korban pada Kamis (27/10/2022).

Pertama, Rival datang pada pukul 20.00 WIB untuk menanyakan keberadaan Dian.

Tak menemukan keberadaan Dian, Rival pun pergi.

Berselang dua jam kemudian, pada pukul 22.00 WIB ia kembali datang dan hanya bertemu orang tua Dian.

Emosinya pun kian memuncak, terlebih Rival sudah diselimuti rasa cemburu buta menduga istri sirinya punya laki-laki lain.

Saat bertemu orang tua korban, Rival pun sempat melontarkan kata-kata sadis dengan nada ancaman.

Setelah itu, Rival meninggalkan rumah korban.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto kemarahan dipicu rasa cemburu pelaku terhadap korban.

"Dari situ mulai muncul cemburu, pelaku mencari korban sampai ke Desa Ranurogong dengan membawa motor sambil membawa senjata tajam," kata Dirmanto, Jumat (9/12/2022)

Di Desa Ranurogong, pelaku bertemu dengan korban.

Pelaku mencium aroma minuman keras di tubuh korban, namun korban tidak mengakuinya.

Lantas pelaku pun membawa korban dari Desa Ranulogong Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, menuju Desa Gedangmas Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang menggunakan sepeda motor.

Namun, di tengah jalan keduanya terlibat cekcok hingga pertengkaran.

Rival yang sudah kalap langsung mengeluarkan celurit yang dibawanya dan membacokannya ke tubuh korban sebanyak enam kali hingga korban bersimbah darah dan meninggal.

Sabetan celurit tersebut mengenai tubuh bagian atas korban, hingga membuatnya terkapar dan menjumpai ajalnya, di pinggir jalan persawahan di Dusun Karangloh, Desa Gedangmas, Randuagung, Lumajang, Kamis (27/10/2022).

Tubuh korban yang telah dingin membiru tak bernyawa itu, baru ditemukan seorang tetangga korban, teronggok di lokasi kejadian, Jumat (28/10/2022) pagi.

"Pelaku menganiaya korban dengan senjata tajam dan meninggalkan korban di lokasi persawahan," jelasnya.

Berdasarkan hasil visum dokter, korban mengalami sabetan benda tajam di bagian lengan, siku, dan pinggang.

"Penyebab kematian menurut dokter karena gagal napas akibat robeknya paru sebelah kanan akibat benda tajam," katanya.

Pelaku Kabur ke Madura

Kasubdit Jatanras AKBP Lintar Mahardono menjelaskan usai membunuh korban, pelaku kabur ke rumah kerabatnya di Madura.

Selama bersembunyi di Madura, Rival pun berniat kabur ke Malaysia.

Namun, keberadaanya tercium tim Jatanras Polda Jatim dan akhirnya ditangkap di rumah kerabatnya di Sampang,  Jumat (2/12/2022).

AKBP Lintar Mahardono mengatakan, tersangka dikenai pasal tindak pidana pembunuhan berencana subsider pembunuhan.

Sebagaimana dimaksud Pasal 340 KUHP Subsider Pasal 338 KUHP, dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara sementara selama-lamanya 20 tahun.

"Kurungan penjara seumur hidup," katanya.

Polisi juga berhasil mengamankan barang bukti, satu unit sepeda motor Honda Supra warna hitam, celurit, pakaian tersangka yang dikenakan saat membunuh korban, satu gelang monel, uang sebanyak Rp 34 ribu, dan pakaian yang dipakai korban. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved