Berita Lampung

Respons Bupati Lampung Selatan Soal Petani Tewas Tertimpa Gubuk saat Angin Kencang

Kejadian angin kencang yang menewaskan seorang petani tersebut mendapat perhatian langsung dari Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto.

Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus
Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto saat mengunjungi keluarga petani yang meninggal tertimpa bangunan gubuk saat bencana angin kencang melanda wilayah Natar, Lampung Selatan, Lampung. 

Tercatat, ada 4 dusun di Natar, Lampung Selatan, Lampung, yang terkena dampak dari insiden angin kencang atau puting beliung tersebut.

Satu warga di Desa Rulung Helok tewas buntut insiden angin kencang tersebut.

Informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, hujan deras disertai angin kencang memporak-porandakan sejumlah rumah warga di beberapa desa di kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.

Beberapa rumah yang porak-poranda akibat hujan deras itu terjadi di Desa Rulung Helok dan Branti Raya, Kabupaten Lampung Selatan

Selain itu, akses jalan menuju beberapa dusun di desa Rulung Helok sulit dilalui lantaran pohon tumbang tepat di tengah jalan.

Beberapa dusun yang diterjang angin puting beliung di antaranya Dusun Way Napal Candi Rejo, Air Panas dan Talang Rengas.

Babinsa Rulung Helok Serda Mujiantoro mengatakan, terdapat banyak rumah yang mengalami kerusakan.

"Diperkirakan satu dusun itu ada 80 persen rumah warga yang mengalami kerusakan baik rusak ringan maupun sedang," kata Mujiantoro, Sabtu malam.

Mujiantoro mengatakan, selain merusak rumah warga, angin puting beliung juga merobohkan tanaman milik warga yang siap panen seperti jagung dan lainnya.

"Banyak tanaman yang roboh, apa lagi pohon-pohon besar yang tumbang banyak di sini (Natar)," kata Mujiantoro.

Mujiantoro menyebutkan, akibat dari terjangan puting beliung disertai hujan deras itu, terdapat satu korban meninggal dunia yakni Darmo (40), warga dusun Air Panas, Desa Rulung Helok.

Saat itu, dijelaskan Mujiantoro, korban sedang istirahat di tengah ladang.

Kemudian, saat angin kencang melanda, korban tertimpa gubuk tempatnya beristirahat tanpa sempat menyelamatkan diri.

Mujiantoro mengatakan, pihaknya bersama camat masih melakukan pendataan dan melihat kondisi rumah-rumah yang tertimpa musibah.

Sementara itu, warga desa Rulung Helok, Wati mengatakan, ada banyak rumah yang rusak karena terjangan angin puting beliung di desanya.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved