Bakal Calon Rektor Unila Dr Nairobi Usung Visi World Class University

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Bakal calon rektor baru Universitas Lampung ( Unila ), Dr Nairobi menyampaikan visi misinya menjadikan Unila Word Class University dalam pemilihan rektor Unila hari ini, di Bandar Lampung, Lampung, Selasa (20/12/2022).

Nairobi memaparkan rancangan kerjanya untuk empat tahun ke depan sebagai langkah memenangkan pemilihan rektor Unila periode 2023-2027. 

Diketahui, Pemilihan Rektor Unila dipercepat dari jadwal awal yang rencananya dimulai pada April-Mei 2023 dimajukan jadi November 2022 buntut kasus Karomani ditangkap KPK.

Plt Rektor Unila Muhammad Sofwan mengatakan, Kemendikbud Ristek dan Ditjen Dikti meminta mempercepat proses penjaringan calon rektor Unila yang seharusnya dimulai April-Mei 2023, untuk dilakukan tahun ini.

Nairobi mengatakan, dalam perkembangan digitalisasi saat ini, semua sistem berjalan dengan online termasuk dunia pendidikan.

Baca juga: Unila Go Internasional, Bakal Calon Rektor Suharso Giatkan Kerja Sama Luar Negeri

Baca juga: Bakal Calon Rektor Unila Prof Suharso Prioritaskan SDM Unggul

"Kita harus adaptasi dengan perkembangan dunia pendidikan. Kita perlu sarana untuk mengikuti teknologi seperti sekarang ini. Pendidikan dijalankan secara online," kata Nairobi.

Oleh karena itu, ia memiliki lima misi untuk mewujudkan Unila World Class University.

Pertama, menyediakan sarana dan prasarana pendidikan nyaman dan dapat diakses oleh semua pihak.

Kedua, menyiapkan source of excellence bagi terciptanya SDM yang handal.

Ketiga, menyiapkan teaching industry berbasis green agro industry di level internasional.

Keempat, income generating yang tangguh, stabil dan berkelanjutan.

Kelima, menciptakan tata kelola dan tata pamong universitas yang menjunjung tinggi prinsip CCUG.

"Ini beberapa syarat yang harus kita penuhi untuk masuk Word Class University," kata Nairobi.

Menurut Nairobi, ada beberapa strategi penunjang untuk mencapai visi misi tersebut.

Yakni, academic reputation (reputasi akademik) , student selectivity (selektif siswa), ratio lecture (kuliah ratio), facilities (fasilitas), library (perpustakaan), internet of things (internet untuk segala).

Baca juga: Bacarek Prof Hamzah Akan Generalisasi Pemasukan Unila

Baca juga: Calon Rektor Baru Unila Asep Sukohar Target PNBP Naik Rp 30 M di Luar UKT untuk PTNBH

"Ini yang harus kita wujudkan kedepan untuk menciptakan Unila Word Class University," kata dia.

(Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)