Berita Lampung

Sawah Seluas 56.363 Hektar di Lampung Timur jadi Target Lahan Tanam Musim Hujan

Realisasi lahan tanam padi musim rendeng di Lampung Timur Hingga November 2022 mencapai 4.402 hektar dari target 56.363 hektar.

Penulis: Yogi Wahyudi | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Yogi Wahyudi
Dinas Ketahanan Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Lampung Timur, realisasi tanam padi musim rendeng di Lampung Timur hingga November 2022 mencapai 4.402 hektar 

Tribunlampung.co.id, Lampung Timur - Dinas Ketahanan Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Pemkab Lampung Timur menargetkan 56.363 hektar jadi lahan tanam tanam padi selama musim hujan (rendeng).

Dari target 56.363 hektar lahan tanam di Lampung Timur, hingga saat ini Dinas Ketahanan Pangan, Hortikultura dan Perkebunan sudah mendata 4.402 hektar tertanami padi. 

Jumlah tersebut, sesuai dengan data realisasi tanam padi di Dinas Ketahanan Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Pemkab Lampung Timur untuk target lahan tanam dalam musim penghujan.

Hal ini diungkapkan Plt Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Ketahanan Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Lampung Timur, Yudhastowo, saat dikonfirmasi, Selasa (20/12/2022).

Ia mengatakan, untuk musim penghujan yakni pada bulan Oktober 2022 hingga Maret 2023.

"Untuk target tanam kita di Kabupaten Lampung Timur, untuk musim rendeng itu, yaitu di bulan Oktober sampai dengan Maret," ungkap Yudhastowo.

Baca juga: 365.422 Hektare Lahan Padi di Lampung Disiapkan untuk Musim Tanam

Baca juga: Rembuk Percepatan Penurunan Stunting, Pemkab Lampung Timur Tandatangani Komitmen Bersama

Ia juga menyebutkan, target tanam pada musim penghujan di Lampung Timur, sebesar 56.363 hektar.

"Target tanam kita untuk Kabupaten Lampung Timur itu seluas 56.363 hektar," ucapnya.

Kendati demikian, hingga November 2022, realisasi tanam baru mencapai 4.402 hektare.

"Kalau untuk realisasi tanam di bulan Oktober sampai November 2022 mencapai 4.402 hektar," katanya.

Selain itu, Yudhastowo juga mengatakan, produksi padi hingga Oktober 2022, mencapai 487.620 ton gabah.

"Untuk produksi padi itu sendiri tahun 2022 sampai dengan bulan Oktober ini mencapai 487.620 ton gabah," sebutnya.

Ia juga mengungkapkan, untuk harga gabah di Lampung Timur.

"Harga gabah kering panen di petani itu mencapai Rp 5.700 sampai dengan Rp 5.800 per kilo," ungkapnya.

"Sedangkan untuk gabah kering giling depan itu mencapai Rp 6.700 per kilo," sambungnya.

Lalu, ia juga mengatakan, ketersediaan pupuk di Kabupaten Lampung Timur masih dalam taraf aman.

"Sedangkan untuk kuota pupuk sendiri sampai saat ini sampai di bulan November itu untuk pupuk NPK-nya mencapai 42.777 ton, sedangkan untuk Urea 59.220 ton," papar Yudhastowo.

Hingga saat ini, pihaknya juga mengungkapkan, masih ada sisa alokasi pupuk.

"Ada sisa alokasi pupuk sampai dengan Desember ini, untuk NPK-nya 949 ton dan untuk uraiannya 2.593 ton sepertinya," jelasnya.

Baca juga: Pemkab Lampung Timur Sabet The Best Village Potential Tribun Lampung Award 2022

Baca juga: Sebanyak 4.565 Tenaga Non-ASN Telah Diverifikasi Pemkab Lampung Timur

Sementara, untuk kondisi pengairan irigasi, pihaknya menilai, masih dalam kondisi baik.

"Untuk kondisi saat ini untuk pengairan irigasi sawah dengan adanya aliran sungai Way Sekampung, itu masih dalam kondisi baik, masih dalam kondisi sesuai SK oleh Gubernur," tukasnya.

(Tribunlampung.co.id / Yogi Wahyudi)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved