Berita Lampung

Gunung Anak Krakatau Erupsi Lagi, Ketinggian Kolom Abu 750 Meter

Andi Suardi, Kepala Pos Pantau GAK di Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Lampung, membenarkan erupsi GAK hari ini.

Dok Magma Indonesia
Gunung Anak Krakatau di Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, kembali beraktivitas. Erupsi terjadi pada Kamis (5/1/2023) sekitar pukul 00.13 WIB. 

Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah timur.

Andi mengimbau masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.

Warga Pulau Sebesi yang notabene merupakan pulau yang paling dekat dengan GAK saat ini masih bertahan di rumah.

Menurut Riko, warga Pulau Sebesi, belum ada imbauan khusus kepada warga untuk meninggalkan rumah terkait meningkatnya aktivitas GAK.

"Masyarakat pun masih beraktivitas seperti biasa. Nelayan ya melaut, yang bercocok tanam masih berkebun sampai hari ini. Kami akan mengungsi jika sudah ada imbauan," katanya.

Chandra, nakhoda kapal yang sering lalu lalang di perairan Pulau Sebesi, mengatakan erupsi GAK berdampak pada tingginya gelombang laut.

Namun, kata dia, kondisi itu masih aman untuk berlayar.

"Ombak tinggi sudah terjadi sejak pertengahan bulan lalu, saat angin barat. Tetapi diperparah dengan adanya erupsi Gunung Anak Krakatau," katanya.

"Sesekali kalau pas balik ke pulaunya malam terlihat lahar api yang menyala. Beberapa kali terdengar suara dentuman dari Gunung Anak Krakatau," sambungnya.

Ia dan nakhoda kapal lainnya sudah diimbau untuk tidak mencari ikan ataupun mendekati GAK dalam radius kurang lebih 5 km.

(Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved