Rumah Makan Bilal Tulangbawang Sediakan Seruit dan Pindang Baung Khas Lampung 

Tribunlampung.co.id, Tulangbawang - Bila berkunjung ke Kabupaten Tulangbawang, Lampung tidak lengkap rasanya bila tidak mampir di Rumah Makan Bilal.

Untuk lokasi rumah makan ini sendiri berada tidak jauh dari SMAN 1, Kelurahan Menggala Selatan, Kecamatan Menggala, Tulangbawang, Lampung.

Di rumah makan yang berdiri sejak tahun 2019 tersebut, pengunjung dapat mencicipi makanan berupa seruit khas Lampung, dengan aneka ragam jenis ikan air tawar.

Selain ikan bakar seruit, di tempat ini juga menyediakan pindang baung dengan ukuran besar.

Untuk rasa tentunya tidak perlu diragukan lagi, karena Rumah Makan Bilal ini merupakan salah satu rumah makan terfavorit di Kecamatan Menggala, Tulangbawang, Lampung.

Baca juga: Seruit Buk Lin Cabang Korpri Bandar Lampung Resmi Dibuka, Ada Diskon 50 Persen

Baca juga: Seruit Lampung di Sambal Seruit Buk Lin Bikin Ketagihan

Bahkan untuk harga juga masih tergolong terjangkau, sehingga pengunjung yang datang tidak perlu khawatir harus merogoh kocek terlalu dalam.

Untuk harga per porsi menu seruit ikan bakar Nila hanya dibanderol Rp 25 ribu, sedangkan ikan bakar gabus berkisar harga Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu per porsi berdasarkan ukuran.

Terdapat juga menu pindang baung dengan ukuran besar yang dibanderol dengan harga Rp 35 ribu per porsi.

Selain menu seruit ikan bakar dan pindang baung, pengunjung juga bisa menemukan jenis menu lainnya seperti ayam bakar Rp 23 ribu perporsi.

Batagor kuah dan kering, Rp 10 ribu per porsi, bakso Rp 10 ribu per porsi, dan nasi tumpeng dengan berbagai harga dan ukuran.

Bahkan di Rumah Makan Bilal ini pengunjung juga bisa memesan secara online, dan diantarkan sesuai lokasi di seputaran Kecamatan Menggala, Tulangbawang, Lampung.

Mardawati (33) selaku owner Rumah Makan Bilal menuturkan awal mula merintis berdirinya rumah makan ini tepatnya pada tahun 2015.

Saat itu pihaknya hanya melayani pemesanan secara online via telepon berupa nasi paket kotak dan jajanan ringan.

"Awal mula merintis sejak tahun 2015, saat itu kami hanya melayani pemesanan makanan via telpon dan belum memiliki lokasi khusus rumah makan," terangnya kepada Tribunlampung.co.id, Jumat (6/1/2023). 

Namun secara bertahap tepatnya tanggal 30 Agustus tahun 2019 dirinya memberanikan diri untuk berkembang dengan membuka Rumah Makan bernama Bilal.

Bilal sendiri merupakan nama dari anak pertama dari Mardawati selaku owner rumah makan tersebut.

"Tercetusnya nama Rumah Makan Bilal, mengambil nama dari anak saya yang  pertama," ungkapnya.

Menurutnya, hingga kini makanan seruitan khas Lampung berupa ikan bakar dan pindang baung masih menjadi menu andalan di rumah makan tersebut.

Dirinya juga menuturkan penyediaan makanan juga cukup memakan waktu, dikarenakan pihaknya menyediakan menu makanan olahan yang fresh.

"Karena ikan diolah dan dibakar pada saat pengunjung memesan makanan tersebut, sehingga makanan tetap fresh saat dimakan" tutur Mardawati.

Bahkan saat proses pembakaran, dirinya menggunakan arang kayu asli berkualitas sehingga rasa bakaran ikan tetap terasa alami.

"Kami juga menggunakan arang kayu asli berkualitas, sehingga rasa ikan bakar tetap terasa alami," jelasnya.

Selain itu, dirinya juga merekomendasikan bagi para pengunjung yang membutuhkan nasi tumpeng, dapat menghubungi Rumah Makan Bilal.

Karena Rumah Makan Bilal juga menyediakan nasi tumpeng dengan berbagai ukuran dan harga.

"Kami juga menyediakan nasi tumpeng dengan berbagai ukuran dan harga," ungkapnya.

Untuk harga nasi tumpeng tersebut dibandrol mulai dari Rp 60 ribu untuk ukuran kecil, hingga harga Rp 1,5 juta dengan ukuran besar.

(Tribunlampung.co.id/Candra Wijaya)