Berita Terkini Nasional

Gubernur Lukas Enembe Disebut Sakit, Jubir KPK Ungkap Fakta Sebenarnya

Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri mengungkapkan fakta soal kesehatan Gubernur Papua, Lukas Enembe, yang ternyata tidak sakit.

KOMPAS.com
Gubernur Papua Lukas Enembe (kemeja merah) menaiki pesawat terbang menuju ke Jakarta setelah ditangkap di satu restoran di Jayapura, Selasa (10/2/2022). Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri mengungkapkan fakta soal kesehatan Gubernur Papua, Lukas Enembe, yang ternyata tidak sakit. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Kesehatan Gubernur Papua, Lukas Enembe terungkap kembali setelah Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri mengungkapkan fakta.

Gubernur Lukas Enembe sempat diklaim oleh pengacaranya mengalami sakit dan harus berobat ke Singapura.

Namun di sisi lain, Gubernur Lukas Enembe justru terlihat muncul dan menghadiri sejumlah kegiatan pemerintahan di Papua.

Diketahui sebelumnya, Lukas Enembe telah ditangkap oleh KPK di satu restoran yang berada di Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua.

Lukas Enembe ditangkap karena terseret kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait pekerjaan atau proyek yang bersumber dari APBD Provinsi Papua.

Setelah adanya penangkapan pada Lukas Enembe, Ali Fikri menyebut kondisi kesehatan Lukas Enembe selama ini tidak seperti yang dikabarkan oleh pengacaranya.

Ali menyebut, Lukas sebelumnya dikabarkan menderita berbagai penyakit.

Namun ia kemudian muncul ke publik untuk meresmikan sejumlah proyek di Papua.

“Ternyata kemudian kan tersangka Lukas Enembe muncul di ruang publik dalam keadaan yang teman-teman bisa lihat tidak seperti yang dinarasikan."

"Dan bahkan tanda kutip diancamkan oleh penasehat hukumnya,” kata Ali dilansir Kompas.com, Selasa (10/1/2023).

Lebih lanjut, Ali menuturkan, sejak awal pengacara Lukas memang menyatakan bahwa kliennya dalam keadaan sakit.

Bahkan hingga mengirimkan sejumlah dokumen yang berisi kondisi medis Lukas dan meminta izin untuk berobat ke Singapura.

Namun KPK tidak percaya akan klaim pengacara Lukas soal kondisi kesehatan Gubernur Papua tersebut.

Oleh karena itu pada 3 November 2022, KPK mengirimkan tim dokter dan IDI untuk memeriksa Lukas di kediamannya.

Faktanya, kesehatan Lukas justru sebaliknya, kondisi Lukas tidak seperti yang disebutkan oleh pengacaranya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved