Berita Lampung

164 Bencana Alam di Bandar Lampung Sepanjang 2022, Kerugian Capai Rp 468 Juta

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pemkot Bandar Lampung Gustriansyah mengungkapkan, bencana alam yang terjadi ada beragam.

Tribunlampung.co.id/Joviter
Ilustrasi. BPBD Bandar Lampung mengevakuasi pohon tumbang akibat angin kencang beberapa waktu lalu. Peristiwa bencana alam di Bandar Lampung sepanjang 2022 akibatkan kerugian hingga ratusan juta rupiah. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Pemkot Bandar Lampung mencatat 164 bencana alam terjadi di kota Tapis Berseri sepanjang tahun 2022. 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pemkot Bandar Lampung Gustriansyah mengungkapkan, bencana alam yang terjadi ada beragam mulai dari kebakaran lahan, banjir, longsor, hingga pohon tumbang.

"Sepanjang 2022 total ada 164 bencana alam. Rinciannya kebakaran lahan sebanyak 9 kali, banjir 26, tanah longsor 8, puting beliung 3, dan pohon tumbang 118," ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pemkot Bandar Lampung, Rabu (11/1/2023).

Untuk data korban bencana selama 2022, diantaranya ada luka ringan 10 orang, luka berat 1 orang dan meninggal dunia 2 orang.

"Total nilai kerugian yang ditimbulkan akibat bencana tersebut mencapai Rp 468,4 juta," jelas Gustriansyah.

Baca juga: Pemuda di Bandar Lampung Terbangun Dengar Teriakan Kebakaran  

Baca juga: Puluhan Pelajar SMK di Bandar Lampung Diduga Hendak Tawuran, 2 Pelajar Diamankan

Lebih lanjut, data pada Januari bencana yang terjadi yakni banjir 1 kasus, tanah longsor 1 kasus, dan pohon tumbang 19 kasus.

"Nilai kerugian mencapai Rp 20,4 juta," ujarnya.

Pada Februari banjir terjadi 2 kali, tanah longsor 1, puting beliung 1, dan pohon tumbang 10 dengan nilai kerugian Rp19,3 juta. 

Maret terjadi banjir 2, puting beliung 1, pohon tumbang 4 dengan kerugian Rp 35 juta. 

April terjadi kebakaran lahan 6, banjir 7, tanah longsor 1, puting beliung 1, dan pohon tumbang 9 dengan kerugian Rp 225,7 juta. 

Kemudian Mei terdapat pohon tumbang 2 dengan kerugian Rp2,5 juta.

Juni ada sedikit kasus yaitu  pohon tumbang 7 kali dengan kerugian Rp 3,5 juta.

Pada Juli terjadi kebakaran lahan 1 kali, pohon tumbang 9 dengan kerugian Rp 50 juta.

Agustus terdapat kebakaran lahan 2, banjir 3, tanah longsor 1, pohon tumbang 11 kerugian Rp 19 juta. 

Lalu September terjadi banjir 2, tanah longsor 2, pohon tumbang 9 kerugian Rp 70 juta. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved