Berita Lampung

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Sayangkan Aksi Geng Motor yang Meresahkan Warga

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menyayangkan perilaku geng motor yang kian meresahkan warga di Bandar Lampung, Lampung.

Tribunlampung.co.id/Sulis Setia Markhamah
Wali Kota Eva Dwiana saat berkegiatan di Kecamatan Tanjungseneng. Eva Dwiana menyayangkan maraknya aksi geng motor di Bandar Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menyayangkan perilaku anak-anak geng motor yang kian meresahkan warga di Bandar Lampung, Lampung.

Ini lantaran masih ada saja aktivitas para geng motor yang kebanyakan pelakunya masih usia sekolah.

Menurutnya seharusnya anak-anak ini lebih fokus pada pendidikan, bukannya berkeliaran dengan membawa senjata tajam dan berbuat onar bahkan tawuran.

"Kami inginnya semua anak-anak kita ini fokus belajar untuk pendidikan dan bisa menjadi penerus bangsa yang lebih baik," ungkap Eva Dwiana, Sabtu (14/1/2023).

Menurut Eva Dwiana, Pemkot Bandar Lampung terus melakukan koordinasi dan telah menggelar rapat bersama forkopimda, termasuk polresta dan kodim terkait penanganan geng motor yang masih marak ini.

Baca juga: 200 Meter Jembatan Pulau Pasaran yang Belum Terbangun Bakal Dilanjut Tahun Ini

Baca juga: Wali Kota Eva Dwiana Diskusi Pencegahan Kekerasan Anak dan Perempuan dengan Menteri PPPA

Eva Dwiana mengungkapkan, terkait persoalan geng motor memang menjadi tugas bersama terlebih pelakunya tidak hanya dari Kota Tapis Berseri.

"Mereka dari kabupaten-kabupaten tetangga juga dan kumpulnya di Bandar Lampung," ungkap Eva Dwiana.

Bahkan disebut Eva Dwiana sudah ada yang berhasil diamankan sebanyak 10 anak dan telah diberikan hukuman alias sanksi sebagai efek jera.

"Harapannya tentu anak-anak ini bisa jera, khususnya yang dari Bandar Lampung," kata Eva Dwiana.

Salah satu upaya yang terus dioptimalkan adalah melalui patroli rutin yang dilakukan pemkot bersama pihak terkait termasuk melakukan koordinasi dengan bupati daerah tetangga.

"Karena kalau untuk area Bandar Lampung memang tugas kita, tapi kalau yang kabupaten bukan kita," ujar Eva Dwiana.

"Kita akan bicara dengan bupati agar bisa melakukan upaya bersama," sambungnya.

Terlebih aktivitas geng motor ini terus berubah-ubah termasuk berpindah tempat.

"Mereka (geng motor) kadang-kadang jam 10 malam, kita tau dan sisir nanti pindah jam 11 malam. Tau-tau berubah lagi jadi jam 4 pagi," beber Eva Dwiana.

Polda Lampung juga dalam hal ini menyebut bakal menindak tegas aksi geng motor atau tawuran antar kelompok yang meresahkan warga.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved