Berita Lampung
Aksi Vandalisme di Tugu Perahu Lampung Selatan, Warga Sebut Pelakunya Remaja
Aksi vandalisme terjadi di gedung-gedung milik Pemkab Lampung Selatan dan bangunan seni di Lampung Selatan, Lampung.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Reny Fitriani
Dia pun memastikan orang yang mencoret-coret pada tembok-tembok di Tugu Perahu itu bukan warganya.
Dirinya juga merasa risih pada pada remaja-remaja yang suka berkumpul di gedung-gedung milik pemerintah yang terbengkalai yang ada di desanya.
Menurut Andi, remaja-remaja tersebut sering membuat masalah.
"Kadang suka berkelahi mereka di situ. Biasanya karena saling ejek terus lama-lama ribut di tempat itu. Kami sering menemukan botol minuman alkohol di gedung itu. Dan sering juga kami melihat remaja putra dan putri pacaran di tempat itu," katanya.
Andi berharap pemerintah setempat dapat bertindak tegas untuk menertibkan remaja-remaja yang sering berkumpul di tempat itu.
Dirinya juga berharap pembangunan gedung-gedung tersebut dapat dilanjutkan kembali.
Menurutnya, karena bangunan gedung-gedung tersebut tidak dipakai membuat para remaja sering menggunakannya sebagai tempat yang tidak baik.
Tribunlampung.co.id/ juga memantau ulasan warganet pada Monumen Penari Lampung Sigeh Penguten atau biasa orang menyebutnya Tugu Perahu yakni di https://ulasantempat.com/lampung/monumen-penari-lampung-sigeh-penguten-82600.
Kami mengambil ulasan tiga teratas, dan kami menemukan banyak sekali komentar netizen yang tidak puas dengan Tugu Perahu tersebut.
Salah satunya dari akun bernama Kakak, yang memberikan komentar ketidakpuasannya terhadap Tugu Perahu tersebut pada Minggu, 30 Januari 2022 sekitar pukul 13.12 WIB.
Tugu ini dibangun pada awalnya adalah untuk mempercantik daerah sekitaran Sabah balau yang yang dahulu merupakan ladang olahan pabrik singkong dan PTPN.
Tugu ini dibuat juga untuk memperkenalkan bahwa daerah Sabah balau itu akan berkembang menjadi tempat pemukiman baru dan penghubung ke luar kabupaten, daerah Tanjung sari, way galih dan Tanjung Bintang.
Sayangnya kolam nya banyak sampah karena tidak terawat.
Lalu, warganet bernama Tubagus juga memberikan komentar tidak puasnya terhadap Monumen Penari Lampung Sigeh Penguten atau biasa orang menyebutnya Tugu Perahu tersebut pada Rabu 28 September 2021 sekitar pukul 18.03 WIB.
Sayang asset ini kurang terawat dan jalannya sdh mulai rusak serta banyak sampah berserakan di pinggir jalan, mohon kepada yg berwenang yg menangani ini utk segera beraksi jgn nunggu parah.dum dan terima kasih.
Baru 50 Ponpes di Indonesia Miliki PBG, Pengamat Unila: Lemahnya Pengawasan dan Sosialisasi |
![]() |
---|
Polisi Bantah Video Warga Dimangsa Harimau di Sedayu Tanggamus |
![]() |
---|
Cabor Renang Sumbang Medali Perdana untuk Lampung di Pornas XVII Korpri |
![]() |
---|
Tersangka Korupsi Tol Terpeka Setor Rp 7,4 Miliar ke Kejati Lampung |
![]() |
---|
44 Tim Seni di Lampung Akan Ikuti Pringsewu Cultural Festival 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.